Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto mengapresiasi semangat petani yang selalu bersemangat melakukan produksi di saat musim kering el nino. Karena itu, dia berharap pemerintah menahan kebijakan impor untuk menjaga harga gabah yang menjadi pemicu naiknya kesejahteraan petani. Menurut dia, kenaikan harga saat ini juga menandai produksi nasional dalam kondisi baik.
"Saya pikir kebijakan impor agak ditahan-tahan dikit lah. Saya khawatir nanti malah mengganggu produksi pertanian yang cukup bagus ini. Jadi ini adalah kesempatan yang sangat baik karena tadi disebutkan harga gabah kita sekarang sedang sangat bagus-bagusnya," kata Hermanto dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian, Rabu, 8 November 2023.
Baca Juga
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia menyambut baik kondisi harga gabah di tingkat petani yang saat ini dalam posisi tinggi. Menurut dia, harga tahun ini adalah harga tertinggi dalam sejarah panen raya dan memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan petani. Diketahui, harga gabah musim ini menyentuh Rp 7000 hingga Rp 7.500.
Advertisement
"Saya atas nama petani pak ingin menyampaikan terimakasih dengan harga yang tinggi ini. Mungkin dalam sejarah mereka baru merasakan harga tinggi seperti ini," ujarnya.
Riezky beralasan, tingginya harga gabah sudah sangat wajar karena ongkos dan biaya produksi petani juga sangatlah besar. Karena itu, dia berharap kenaikan ini tetap dijaga agar nasib mereka semakin sejahtera.
"Kenaikan ini wajar karena saprodi mereka juga sangat besar. Nah, PR nya pak Menteri sekarang adalah bagaimana agar harga yang ada saat ini tidak turun," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa produksi beras saat ini dalam kondisi aman. Lebih dari itu, para petani sangat diuntungkan dengan harga gabah yang mencapai Rp 7.000 perkilogram. Meski tidak signifikan, Presiden mengatakan ada sedikit penurunan produksi akibat dampak cuaca ekstrem el nino.
"Saya melihat produksi masih baik, tapi memang terganggu sedikit oleh El Nino," ujar Presiden beberapa waktu lalu.
Â