Liputan6.com, New York - Harga emas turun ke level terendah sejak pertengahan Agustus seiring kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang mendorong penguatan dolar. Sementara kekhawatiran atas kekerasan selama kemerdekaan Catalonia pada akhir pekan membebani euro.
Melansir laman Reuters, Selasa (3/10/2017), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi US$ 1.272,40 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dalam tujuh minggu di posisi US$ 1.270,60 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$ 9,80 per ounce menjadi US$ 1.275 per ounce.
Advertisement
Baca Juga
Harga emas dipengaruhi harapan bahwa Federal Reserve akan mendorong kenaikan suku bunga untuk ketiga kalinnya pada tahun ini. Optimisme data dan pernyataan tentang pengganti Janet Yellen yang lebih hawkish mengangkat hasil imbal hasil obligasi.
Harga emas mencatat penurunan bulanan terbesar sepanjang tahun ini pada September, meski terjadi kenaikan kuartalan sebesar 3 persen. Sebagian karena ketegangan mengenai ambisi nuklir Korea Utara.
"Selloff baru-baru ini sebagian besar terkait dengan perdagangan reflasi menyusul pengumuman Trump soal administrasi proposal reformasi pajak yang telah lama ditunggu," ujar Analis Mitsubishi Jonathan Butler.
"Dolar telah melonjak ke posisi tertinggi dalam enam minggu, imbal hasil treasury telah melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga bulan karena investor mencari aset berisiko, dan ekuitas AS mencapai rekor tertinggi baru pada hari Jumat.
Euro juga mendapat tekanan setelah polisi Spanyol menggunakan pentungan dan peluru karet untuk menggagalkan pemilihan kemerdekaan di Catalonia pada hari Minggu, menyebabkan ratusan orang cedera. Mata uang tunggal tersebut turun 0,6 persen versus dolar.
Dengan penguatan bursa Eropa, emas gagal menuai keuntungan dari kenaikan permintaan aset safe havens.
Spekulan memotong posisi long net mereka di emas COMEX dankontrak perak dalam minggu sampai 26 September, data A.S. menunjukkan padaJumat.
Sementara logam lainnya, harga perak turun 0,2 persen menjadi US$ 16,58 per ounce setelah sebelumnya menandai titik terendah sejak 9 Agustus. Harga Platinum naik 0,1 persen ke posisi US$ 910,70 per ounce, sementara paladium di posisi US$ 934.80.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: