Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyayangkan Indonesia masih belum optimal dalam mengolah data, salah satunya pada sistem pendataan E-KTP di Indonesia. Padahal, kartu identitas elektronik tersebut dapat mendukung ekonomi digital.
‎Darmin mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan ekonomi digital dibutuhkan data yang kuat. Dia mencontohkan, seperti situs Alibaba yang menyimpan data setiap pelanggannya.
‎"Banyak barang ditawarkan dari Alibaba dan bermacam-macam, bahkan biaya kirimnya murah sekali. Di sana ada barcode yang merekam siapa Anda dan apa kegiatan sehari-hari," kata Darmin, dalam Rakornas Kadin, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Advertisement
Menurut Darmin, saat ini pendataan di Indonesia masih belum optimal. E-KTP yang diharapkan dapat mendukung data elektronik penduduk Indonesia malah bermasalah.
"Intinya adalah kita soal data payah. Harapannya E-KTP baik, malah jadi masalah,"‎ ujarnya.
Darmin pun tidak yakin masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan ekonomi digital dengan ‎baik, bukan tidak bisa menggunakan, tetapi belum bisa memanfaatkan dengan baik. Untuk mendukung ekonomi digital, yang dibutuhkan adalah platformnya, bukan pasarnya.
"Mengenai digital, saya tidak terlalu yakin masyarakat kita bisa memanfaatkan dengan baik ekonomi digital. Bukan tidak bisa pakai, bisa. Tapi, enggak bisa dapat benefit," ‎tutup Darmin.