Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Rabu (4/10/2017). Dalam rangkaian kunjungannya, Presiden bakal meninjau salah satu proyek, yakni Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten. Tak sendiri, Jokowi akan ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Bendungan Karian dibangun pada Juni 2015 dan ditargetkan rampung Mei 2019. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 314,7 juta meter kubik (m3) dan luas genangan 2.170 hektare (ha).
Bendungan Karian akan memberi manfaat bagi wilayah di sekitarnya. Di antaranya, sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta sebagian wilayah Jakarta dengan volume 9,1 m3 per detik.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, untuk mengairi daerah irigasi Ciujung dengan luas 22 ribu ha. Serta sebagai sumber pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) dengan kapasitas 1,8 MW.
Sebelumnya, Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Karian akan lebih cepat rampung dari target semula. Mulanya, bendungan ini diperkirakan selesai pada 2020.
"Kita mulai kerja ini akhir 2015, kontraknya memang Juni 2015, tapi kita mulai Oktober 2015. Ini kita percepat pembangunannya, kalau menurut sechedule 2020, tapi saya minta dipercepat menjadi Mei 2019, target kita," kata dia di lokasi proyek Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (30/8/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini perkembangan pembangunan bendungan telah mencapai sekitar 40 persen. Untuk mempercepat, salah satunya ditempuh dengan mengalihkan aliran Sungai Ciberang.
"Dengan pengalihan ini, main dam-nya, bendungan utamanya baru bisa dibangun dengan intensif," ujar dia.
Selain itu, pembangunan tersebut dilakukan setiap hari dengan dua kali shift. "Agar bisa mempercepat Mei 2019 supaya bisa selesai," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Air baku
Bendungan Karian memberikan banyak manfaat bagi wilayah di sekitarnya. Antara lain, sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta sebagian wilayah Jakarta dengan volume 9,1 meter kubik per detik.
Lalu, untuk mengairi daerah irigasi Ciujung dengan luas 22 ribu ha. Serta sebagai sumber pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) dengan kapasitas 1,8 MW. Menurut Basuki, bendungan tersebut juga bakal menjadi tempat wisata.
"Nanti akan kita atur tempat wisatanya. Supaya jangan, terutama karamba, itu tidak boleh. Jangan ada perikanan karamba, tapi perikanan tangkap saja," tukas Basuki.
Advertisement