Sukses

Dolar Mulai Melemah, Money Changer Berangsur Sepi

Rupiah kemarin melemah tajam sehingga orang berbondong-bondong menukarkan dolar.

Liputan6.com, Jakarta Kembali menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat tempat penukaran uang (money changer) kembali sepi. Setelah rupiah menyentuh level Rp 13.600, kini rupiah terus menguat ke Rp 13.476 per dolar AS.

Salah satu pemilik money changer di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Diana Aruan, mengatakan, dua hari terakhir masyarakat memang sempat menyerbu money changer-nya untuk menukarkan dolarnya.

"Memang kemarin sempat sedikit ramai. Kalau biasanya paling sekitar 10 orang yang menukar uang, kemarin lebih banyak," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Namun, seiring dengan kembali menguatnya rupiah, kini jumlah masyarakat yang menukarkan uangnya kembali normal. Bahkan, sejak pagi hari penukaran uang di tempatnya secenderung sepi.

"Sekarang lagi sepi, mungkin karena kemarin orang banyak yang menukarkan uang, pas lagi tinggi. Sekarang sudah mulai slow down lagi. Tapi itu hal yang biasa saja," kata pemilik DGK Money Changer tersebut.

Menurut Diana, dalam dua hari terakhir dirinya masih berani membeli dolar dengan harga Rp 13.500, tapi kini dolar tersebut dihargai Rp 13.440. Sementara untuk menjual dolar, dirinya mengaku masih enggan meski ada tawaran.

"Kemarin masih di Rp 13.500-anlah, tapi sekarang sudah turun, Rp 13.440. Dari kemarin kan mulai turun, awalnya Rp 13.750, terus turun, sekarang Rp 13.400, tapi saya masih berani Rp 13.440," ungkap dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fery, pemilik money changer Karya Utama Valasindo. Menurut dia, sejak pagi hari money changer-nya masih sepi. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dua hari terakhir yang lebih ramai.

"Hari ini kayanya mulai normal lagi, enggak seperti kemarin yang lumayan ramai. Mungkin karena dolarnya sudah turun lagi," tandas dia.

Video Terkini