Sukses

Harga Emas Merangkak Naik, Kabar Baik untuk Produsen Emas

Trend harga emas global menunjukkan geliat yang positif memberikan angin segar buat produsen emas, PT Antam (Persero), Tbk.

Liputan6.com, Jakarta Investasi emas masih menjadi primadona investasi yang cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan emas merupakan barang dengan nilai yang cenderung terus meningkat setiap tahunnya, bahkan jarang sekali mengalami penurunan. Tak hanya perseorangan yang bisa meraih untung, produsen emas tentu menjadi bisa yang diuntungkan.

Lihat saja harga emas internasional akhir September 2017 kemarin tercatat US$ 1.280 per troy ons. Angka itu naik 12% sejak awal tahun 2017. Kabarnya kenaikan harga emas itu disebabkan oleh naiknya permintaan emas sebagai safe heaven asset yang dipicu oleh ketidakpastian kondisi geopolitik saat ini.

Mengutip laporan World Gold Council, sampai dengan semester I tahun 2017 permintaan emas global tercatat sebesar 2.003 ton. Dari jumlah itu, produk emas perhiasan cukup mendominasi sebesar 48% sedangkan emas batangan dan koin mencapai 27%. Yang menarik adalah peningkatan yang cukup signifikan pada emas batangan dan koin yang meningkat 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Pemicu utamanya adalah gairah investasi emas di Tiongkok, India, dan Turki yang meningkat.

Tingginya permintaan global dan apresiasi positif harga emas ini menjadi angin sejuk bagi produsen emas seperti Antam. Dan emas nampaknya akan tetap menjadi primadona bagi Perusahaan itu. 

Antam Optimalkan Produksi dan Penjualan Emas

Sebagai BUMN pertambangan yang mengelola komoditas bisnis beragam, 60% pendapatan Antam berasal dari emas atau sebesar Rp 1,79 triliun sampai dengan semester I tahun 2017. Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito menjelaskan bahwa Antam akan optimalkan produksi dan penjualan emas di sisa tahun 2017 ini.

“Kami menyambut positif momentum trend kenaikan harga ini dan akan optimalkan kinerja produksi dan penjualan emas" katanya. Dimas berharap optimasi itu akan meningkatan pendapatan Perusahaannya pada semester II tahun 2017.

Dimas juga menyampaikan telah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan emas Antam. "Sekarang pembelian emas Antam dapat dilakukan pada 205 Kantor Pos di Indonesia." tutur Dimas.

Tak hanya kemudahan akses yang diberikan Antam, kelebihan lainnya adalah emas Antam satu-satunya yang bersetifikasi LBMA. Meski sempat mengalami penurunan volume penjualan emas pada semester I tahun 2017, Dimas tetap optimis Perusahaannya akan mampu memenuhi target penjualan tahun ini.

"Momen positif ini juga akan dimanfaatkan dengan menjaga level biaya tunai tetap rendah untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan." katanya.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, sampai dengan semester I tahun 2017, Antam mencatatkan biaya tunai produksi emas sebesar US$ 840,74 per troy ons sedangkan harga jual rata-rata sebesar US$ 1.272 per troy ons.

 

Powered By:

PT ANTAM (Persero) Tbk

Video Terkini