Sukses

5 Senjata Militer Termahal Sepanjang Masa

Berikut lima senjata militer canggih paling mahal di dunia. Apa saja?

Liputan6.com, New York - Belum lengkap kekuatan militer sebuah bangsa apabila tidak disertai dengan senjata militer canggih. Seringkali, senjata ini bahkan harus memakan biaya yang sangat besar dalam pembuatannya.

Berikut lima senjata militer canggih paling mahal di dunia seperti dilansir dari Therichest.com, Kamis (5/10/2017):

5. Jet Tempur F/A-18 E/F Super Hornet

Harga: US$ 57,8 miliar

F/A-18 Super Hornet merupakan pesawat supersonik dengan mesin ganda yang mampu melakukan peran bertempur dan menyerang. Super Hornet juga merupakan jet temput multiperan yang mampu menembus berbagai cuaca.

4. Jet Tempur F-22 Raptor

Harga: US$ 79,2 miliar

F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet. Namun, dalam perkembangannya, pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen.

3. Kapal Selam Virginia Class

Harga: US$ 83,7 miliar

Ilustrasi kapal selam

Virginia Class adalah kapal selam tempur bertenaga nuklir. Kapal ini tidak hanya bisa menyelesaikan misi dalam laut namun juga bisa digunakan untuk misi di air dangkal dan di berbagai macam tugas di daerah pesisir.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

2. Kapal Induk Arleigh Burke DDG 51 Destroyer

Harga: US$ 101,8 miliar

USS Arleigh Burke (DDG-51) adalah Kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang muncul pada awal era 1980-an. Desain Arleigh Burke sangat spesial karena memiliki teknologi siluman, yang bisa meningkatkan kemampuan kapal untuk menghindari Peluru kendali anti-kapal.

1. Jet Tempur F-35 Lightning II

Harga: US$ 326,5 miliar

Pesawat ini adalah pesawat tempur supersonik berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya.