Sukses

Pertama Kali Coba Investasi Valuta Asing? Begini Cara yang Tepat

Apakah kamu tertarik untuk investasi valuta asing? Yuk ikuti kiat-kiat berikut ini agar bisa sukses!

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 90-an, banyak orang yang kaya raya setelah nilai tukar rupiah jatuh terhadap dolar AS. Kala itu, sebelum krisis moneter terjadi, banyak orang yang telah menyimpan sejumlah uang dalam bentuk dolar.

Dengan nilai tukar rupiah yang sebelumnya senilai Rp 2.000 dan naik menjadi Rp 16.650, maka lahirlah orang kaya dadakan. Kejadian seperti ini memang cukup langka terjadi. Dan tentunya, banyak yang berharap jika nilai tukar rupiah menguat.

Namun, investasi valuta asing tetap menguntungkan untuk dilakoni. Investasi valuta asing atau valas ini bisa jadi pilihan untuk mengamankan masa depanmu. Lalu, bagaimana ya caranya untuk investasi valas bagi para pemula? Kamu bisa mengikuti cara berikut ini, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

1. Cari tahu seluk-beluk valas

Satu hal yang perlu kamu ingat tentang valas adalah investasi jenis ini masuk dalam spekulasi. Kamu cukup sulit untuk mengetahui keuntungan yang akan kamu dapat di masa depan, khususnya saat masih awam. Banyak sekali variabel yang akan memengaruhi naik dan turunnya kurs mata uang asing. Misalnya, kebijakan pemerintah dan kondisi makro-ekonomi. Dan lagi, bentuk dari investasi valas cukup beragam.

Ada nih yang bentuknya berupa reksa dana, tabungan dan deposito, spekulasi jual-beli di pasar mata uang hingga unik-link. Kamu juga akan dibingungkan dengan banyaknya mata uang asing yang bisa dipilih. Jadi tak melulu dolar AS saja.

Agar kamu makin mahir dalam investasi valas, bisa lho berguru dengan orang yang telah berpengalaman. Jadi, kamu bisa lebih berhati-hati dan terhindar dari risiko.

2. Menentukan tujuan

Tahukah kamu bahwa valuta asing punya banyak manfaat? Di antaranya adalah bisa mempertahankan daya beli jika nanti nilai tukar rupiah jatuh (contohnya saat terjadi krisis moneter). Kalau dipikir-pikir lagi, investasi valas tak jauh beda dengan investasi emas. Hanya saja investasi emas lebih stabil daripada mata uang.

Manfaat lainnya yaitu bisa kamu gunakan saat akan bepergian ke luar negeri. Baik untuk ibadah haji maupun untuk belajar, bekerja, ataupun jalan-jalan. Nantinya, visamu akan mudah disetujui kalau punya tabungan valas.

Simak video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Memahami aturan main

Sebelum memulai investasi valuta asing secara tradisional, ada baiknya kamu memahami aturan mainnya seperti berikut ini! Pertama, kamu harus mampu membedakan antara kurs beli dan kurs jual di bank. Jangan sampai nih kedua hal ini tertukar.

Kurs beli adalah nilai yang ditawarkan oleh bank ketika akan membeli valas darimu. Dan kurs jual yakni harga jual dari bank ke nasabah. Kedua, lebih teliti saat memilih tempat membeli valas. Pilihlah tempat-tempat terpercaya seperti bank atau institusi keuangan resmi. Takutnya, kalau sembarangan memilih, kamu akan dapat valas palsu ataupun kondisinya yang kurang bagus.

Ketiga, perhatikan momentum dengan baik. Nilai valas itu bisa sangat fluktuatif lho. Kamu harus jeli dalam memutuskan untuk membeli valas dan kapan menjualnya.

4. Pakai dana yang menganggur

Karena investasi valas cukup berisiko, ada baiknya kamu memakai dana yang menganggur untuk investasi. Seandainya, kamu tak memiliki dana yang menganggur, bisa juga memakai dana cadangan. Jika benar-benar tidak ada, tahan dulu rencana investasi valas dan pilih jenis investasi lainnya.

Hal yang paling dikhawatirkan adalah ketika nilainya turun kamu harus menanggung kerugian yang cukup besar. Setelah mengetahui beberapa kiat investasi valas untuk pemula di atas, apakah kamu tertarik?

Jika kamu jeli dalam berinvestasi valas, maka bisa mendapatkan untung yang cukup besar. Sebaliknya, kalau kurang berhati-hati, kerugian yang cukup besar pun akan menantimu.