Liputan6.com, Jakarta - Ketika usia masih muda, kamu pun berapi-api untuk melakukan banyak hal. Tak terkecuali dalam mencari uang. Rasanya begitu menggiurkan ketika tahu bahwa di usia 20-an, kamu bisa mendapatkan banyak uang dari investasi.
Nantinya, uang tersebut dapat dipakai entah untuk liburan, DP rumah, beli gadget baru sampai untuk modal nikah. Kamu pun mulai mencari-cari berbagi jenis investasi yang bisa dicoba, seperti reksa dana, investasi saham dan lainnya.
 Namun, ada yang perlu kamu perhatikan karena masih awam dalam dunia finansial. Tentu pengetahuanmu masih cetek dibandingkan investor senior. Layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan, kamu pun rentan untuk jatuh.
Advertisement
Usia 20-an tuh masih cukup rentan untuk melakukan kesalahan investasi. Sehingga, sudah sewajarnya kamu harus lebih waspada untuk menghindari berbagai kesalahan dalam investasi yang biasa dilakukan investor muda.
Inilah 5 kesalahan investasi yang harus kamu hindari, seperti ditulis di Swara Tunaiku:
1. Jarang bertanya kepada yang berpengalaman
Tentu kamu sudah khatam dengan istilah malu bertanya sesat di jalan, bukan? Pepatah ini juga berlaku untuk dunia investasi. Meski terlihat sederhana, ternyata ada benarnya juga lho. Jika kamu malu bertanya tentang investasi kepada yang lebih berpengalaman, kegagalan bisa menghampirimu.
Tumbuhkan inisiatif untuk bertanya dan berguru pada investor senior, membaca buku, mencari di internet atau meminta saran dari orang tua. Selama mereka kompeten tentang investasi, kenapa tidak?
2. Memasang target yang tak masuk akal
Kamu boleh saja memiliki target yang tinggi, tetapi harus tetap rasional. Kalau kamu punya target yang ketinggian tentu sulit untuk dicapai. Ingat, kamu masih muda sehingga masih punya banyak waktu untuk berkembang.
Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar investasi dan mulailah dari yang mudah terlebih dahulu. Kadang memang ingin sekali mendapatkan untung banyak dalam waktu yang singkat. Namun, kembali lagi pada kapasitas dan kompetensi masing-masing orang ya. Jangan sampai karena ingin mendapatkan banyak untung tertipu investasi bodong.
3. Kurang sadar akan risiko
Satu hal penting dalam berinvestasi yakni hubungan antara dana yang kamu simpan dan besarnya bunga. Dan tentunya, besarnya risiko dari profil dan preferensi investasi yang kamu pilih.Salah satu contohnya adalah investasi saham yang bersifat high risk high return.
Jika kamu memilihnya, maka harus bersabar selama 3 hingga 5 tahun ke atas untuk memperoleh untung. Maka, kamu dituntut untuk paham risiko dan terus belajar dan bersabar untuk menunggu hasil.
Selanjutnya
4. Terlampau sering menarik dana
Ada satu perbedaan mencolok antara investasi dan tabungan di bank. Jika kamu bisa mengambil uang tabungan dengan mudah, sebaliknya jangan terlalu sering mengambil uang dari dana untuk investasi. Jika nilai investasimu kecil, bisa-bisa akan habis juga kalau terlalu sering diambil.
Padahal, semakin banyak dana investasi, untung bisa makin besar. Oleh karenanya, terlalu sering menarik dana investasi, bisa menurunkan nilai timbal balik. Kamu masih mudah kok, sabar saja ya hingga uang investasimu jumlahnya berlipat-lipat. Nanti kalau sudah banyak, bisa kamu ambil deh untuk menikmati hidup.
5. Kebingungan saat dapat profit
Ketika sudah mendapatkan profit, uangnya akan kamu gunakan untuk apa nih? Kadang, banyak investor pemula yang kebingungan dalam menggunakan keuntungannya. Solusinya adalah dengan konsultasi pada orang yang paham betul akan investasi.
Nantinya, kamu bisa saja disarankan untuk memakai keuntungan tersebut untuk memulai investasi jenis lain. Tentunya dengan keuntungan atau prospek yang lebih besar. Seperti untuk investasi emas atau reksa dana.
Dengan memulai investasi jenis lain, kamu bisa terhindar dari investasi pada satu tempat penyimpanan saja. Kamu bisa belajar banyak tentang berbagai jenis investasi dan meraup banyak untung.
Meskipun demikian, bukan berarti kamu akan terbebas dari kesalahan investasi ya. Jika memang melakukan kesalahan ambil pelajaran dan tak mengulang ksalahan tersebut. Semoga saja nih artikel ini bisa lebih mencerahkan untuk segera memulai investasi selagi kamu masih muda.
Advertisement