Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mengoperasikan KRL Lintas Cikarang–Jakartakota PP sejak 8 Oktober 2017 lalu. Ada 32 perjalanan yang sampai ke Stasiun Cikarang.
Antusiasme masyarakat di empat stasiun baru yang dibuka yaitu Cikarang, Cibitung, Tambun, Bekasitimur cukup tinggi sejak awal. Meski demikian, PT KCI juga menyadari ada keinginan masyarakat agar jumlah perjalanan terus ditingkatkan dan waktu tempuh dapat dipercepat melalui pengurangan pergantian jalur KRL dengan kereta antarkota.
Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila menjelaskan, penentuan jumlah perjalanan pada lintas Cikarang - Bekasi - Jakarta Kota tidak lepas dari kondisi prasarana perkeretaapian di Jabodetabek dan sekitarnya.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini jalur kereta antarkota dan kereta komuter belum dipisahkan. Dengan kondisi tersebut tentu saja KRL harus berjalan bergantian maupun ada penyusulan dengan kereta antarkota.
"Pengaturan operasional KRL antara lain persilangan dan penyusulan dengan kereta antarkota tidak dapat dihindari. Hal ini juga yang membuat perjalanan KRL lintas Cikarang – Bekasi – Jakartakota belum dapat ditambah secara signifikan dari yang ada saat ini yaitu 32 perjalanan," jelas Fadhila kepada wartawan, Kamis (12/10/2017).
Fadhila menegaskan, solusi untuk masalah ini adalah pemisahan jalur kereta antarkota dengan kereta komuter. Saat ini solusi tersebut sedang dikerjakan Pemerintah melalui Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dengan pembangunan jalur kereta dwiganda (double double track).
Setelah pekerjaan ini selesai, akan ada pemisahan jalur antara komuter dengan kereta jarak jauh di lintas Bekasi–Manggarai.
"Kami berharap percepatan penyelesaian double track yang saat ini sedang dibangun oleh Satker DJKA. Bahkan akan lebih baik jika jalur dwi ganda tersebut dapat dilanjutkan hingga Cikarang sehingga permasalahan klasik persilangan antara KRL dan kereta antarkota dapat diselesaikan. Selanjutnya perjalanan KRL dapat dimaksimalkan untuk penambahan perjalanannya," lanjut Fadhila.
Sementara untuk pengguna jasa dari Stasiun Bekasi, Fadhila menuturkan, juga tidak perlu dikhawatirkan.
Dengan perpanjangan operasional KRL hingga Cikarang untuk jadwal perjalanan KRL dari Stasiun Bekasi tidak mengalami perubahan, pengguna juga tidak perlu khawatir KRL akan sangat padat lantaran dari 162 perjalanan lintas Bekasi Jakaratakota dan sebaliknya hanya 16 perjalanan yang dilanjutkan hingga Cikarang.
"Pengguna yang beraktivitas di Stasiun Bekasi masih dapat memilih sekitar 65 jadwal perjalanan KRL lainnya yang mengawali keberangkatan dari Stasiun Bekasi tujuan Jakartakota," ujar dia.
Dengan kondisi tersebut PT KCI mengimbau para pengguna di lintas Cikarang – Bekasi - Jakartakota PP agar menyesuaikan pilihan jadwal perjalanannya serta mendukung percepatan proyek double track ini, yang telah mulai masuk ke sejumlah area stasiun di lintas Bekasi. (Yas)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
KRL Jakarta-Cikarang Diserbu Penumpang
Sebelumnya masyarakat menyambut antusias hadirnya layanan kereta commuter line atau KRL di Lintas Bekasi Timur hingga Cikarang yang mulai beroperasi sejak Minggu 8 Oktober 2017.
VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjabarkan, antusiasme ini tercermin dari volume pengguna di empat stasiun Baru pada lintas tersebut.
Tercatat volume pengguna KRL di Stasiun Bekasi Timur, Tambun, dan Cibitung mencapai lebih dari 5.000 pengguna, sementara di Stasiun Cikarang jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 pengguna pada hari pertama beroperasinya KRL Lintas Cikarang.
"Kami memperkirakan jumlah ini akan semakin bertambah pada hari Senin ini, mengingat para pengguna yang menggunakan KRL untuk bekerja maupun beraktivitas rutin lainnya akan mulai ikut naik KRL," kata Eva kepada wartawan, Senin 9 Oktober 2017.
Dalam menyambut antusiasme masyarakat ini PT KCI telah menyiapkan berbagai kelengkapan fasilitas pelayanan beserta petugas di Stasiun. Di seluruh stasiun lintas Cikarang telah tersedia gate elektronik dan mesin Point Of Sales (POS) di loket.
Selain itu petugas mulai dari passenger service, loket, announcer stasiun, hingga pengamanan telah tersedia lengkap di seluruh Stasiun Tersebut. Khusus di Stasiun Bekasi Timur dan Cikarang juga telah tersedia layanan pos kesehatan.
PT KCI mengimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dalam menggunakan layanan KRL, dengan tidak berdesakan dan tidak memaksakan diri naik ke KRL yang sudah penuh, serta senantiasa menunggu kereta di belakang garis kuning batas aman peron.
Pengguna juga diimbau untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama di dalam kereta dengan tidak makan dan minum maupun membuang sampah sembarangan.
"Kami ingatkan juga bahwa Seluruh stasiun maupun rangkaian KRL saat ini adalah wilayah bebas dari asap rokok. Pengguna hanya diperkenankan merokok di luar area stasiun," tambah Eva.
Eva menambahkan, PT KCI juga hendak mengajak para pengguna KRL maupun masyarakat di sekitar Stasiun untuk menjalankan amanat dari Menteri Perhubungan saat peresmian operasional KRL Lintas Cikarang, yaitu agar bersama-sama menjaga sarana dan prasarana perkeretaapian yang telah dibangun oleh pemerintah.
Bentuk partisipasi dalam menjaga sarana dan prasarana perkeretaapian ini antara lain adalah dengan tidak menyebrang melalui perlintasan liar, tidak memanfaatkan stasiun untuk tempat berkumpul bila tidak hendak naik kereta, tidak melakukan pelemparan dan bentuk vandalisme lainnya, serta dengan turut menjaga kebersihan stasiun maupun KRL.
Advertisement