Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1,5 juta uang elektronik atau e-money dengan harga diskon disebar di sejumlah gerbang tol di seluruh Indonesia mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017.
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan melakukan subsidi sehingga kartu perdana tersebut mendapat diskon Rp 20 ribu. Terdapat empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu bank swasta yang membagikan uang elektronik tersebut. Masing-masing menyebar 300 kartu.
Jika 1,5 juta kartu diskon itu habis terjual sebelum 31 Oktober, maka program promo kartu tol elektronik akan kembali ke harga normal.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Hadi Suprayirno mengungkapkan, pemerintah menargetkan 100 persen pembayaran nontunai di seluruh gerbang tol dapat terealisasi pada 31 Oktober ini. Untuk itu, gerakan 1,5 juta uang elektronik dengan ahrga diskon ini dijalankan.
"Hingga 20 Oktober 2017, tingkat penetrasi uang elektronik di jalan tol sudah mencapai 80 persen. Ini pencapaian yang bagus, karena di Desember 2016 masih berkisar 23 persen. Kemudian naik menjadi 32 persen saat trafik Lebaran, tapi turun lagi menjadi 28 persen," kata Hadi kemarin.
BUJT akan terus melakukan sosialisasi, menyadarkan para pengguna tol menggunakan uang elektronik. Dengan transaksi pembayaran nontunai, diharapkan mampu mengurangi antrean panjang di gerbang tol.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â