Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno tidak membeda-bedakan ras, suku, dan golongan.
Luhut mengatakan, Anies‎ merupakan gubernur semua masyarakat Jakarta, bukan dari kelompok tertentu. Sehingga harus bisa mengayomi seluruh masyarakatnya.
"Dia bukan gubernur kelompok 1, kelompok 2. Dia gubernur semua. Jadi harus bisa mengayomi semua rakyat Jakarta," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Luhut, pasangan gubernur dan wakil gubernur baru ini tidak boleh mengelompokkan masyarakat ‎pribumi atau nonpribumi. Pasalnya, saat ini Anies sudah menjadi gubernur semua golongan, suku, dan agama. Tepilihnya Anies juga disumbang oleh masyarakat dari berbagai pihak.
‎"Jadi jangan ada pribumi-nonpribumi di sini. Jangan didikotomikan. Jadi harus menjadi gubernur semua pihak, semua golongan, semua suku, semua agama. Karena yang milih Pak Anies juga kan macam-macam," ujarnya.
Luhut berharap kepada Anies dan Sandiaga sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru dilantik, dapat ‎memimpin dan bekerja dengan baik. Tak lupa Luhut pun mengucapkan selamat untuk kedua sosok tersebut.
‎"Selamat bekerja, mudah-mudahan Pak Anies bisa jadi gubernur yang baik dengan Pak Sandi. Kerja yang baik," ucap Luhut.
Simak video pilihan berikut ini:Â
Â
Pidato Anies
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Jakarta mempunyai arti penting dalam kehidupan berbangsa. Di Jakarta, tekad satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan ditegakkan oleh para pemuda.
"Di kota ini pula bendera pusaka dikibarkan tinggi. Tekad menjadi bangsa merdeka dan berdaulat diproklamirkan ke seluruh dunia," ujar Anies saat pidato di hadapan ribuan warga di kawasan Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Anies Baswedan menyatakan, Jakarta jadi sedikit tempat di Indonesia yang merasakan penjajahan selama berabad-abad.
"Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan oleh kolonialisme. Kini setelah merdeka, saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar dia.
Anies menambahkan, pihaknya akan melanjutkan kebaikan yang telah diletakkan para pemimpin Jakarta sebelumnya.
"Jakarta adalah ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka selayaknya ia menjadi cermin dan etalase dari semangat NKRI, semangat Pancasila dan semangat tegaknya konstitusi," terangnya dia.
Di Jakarta, ujar Anies Baswedan, Pancasila harus mengejawantah, setiap silanya harus mewujud menjadi kenyataan.
Advertisement