Sukses

3 Tahun Jokowi-JK, 568 Km Jalan Tol Baru Terbangun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan jalan tol baru akan mencapai panjang 1.852 kilometer (km).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan jalan tol baru akan mencapai panjang 1.852 kilometer (km). Proyeksi ini melampaui target pembangunan tol yang sudah ditetapkan sebelumnya sepanjang 1.000 km hingga 2019.

Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, mengungkapkan, pemerintah telah membangun tol baru sepanjang 568 km dalam kurun waktu tiga tahun (2015-2017). Pada 2015, realisasi pembangunan tol baru sepanjang 132 km dan 44 km pada 2016.

"Targetnya di tahun ini 392 km karena sampai hingga Oktober ini sudah 300 km. Jadi, total dari 2015-2017, mencapai 568 km tol baru terbangun," ujar Danis di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Sementara itu, Danis mengatakan, penambahan pembangunan tol baru ditargetkan sepanjang 615 km, sehingga menjadi 1.182 km pada 2018. Selanjutnya, dibangun tol lagi sepanjang 669 km sampai dengan 2019.

"Jadi kita akan melebihi target jalan tol 1.000 km dengan prediksi 1.852 km sampai dengan 2019. Ini setara dengan 180 persen dari target sebelumnya 1.000 km. Sepanjang 1,852 km ini beroperasi atau selesai di 2019," terangnya.

Setelah tuntas masa konstruksi, sambung Danis, akan dilakukan uji kelayakan operasi dan uji kelayakan fungsi. Jika lulus tahapan itu, barulah jalan tol baru dapat beroperasi melayani pengendara.

"Sebelum Lebaran kan tol sampai Semarang tersambung. Tapi begitu akhir 2018, akan sampai Surabaya, dan nanti akan kita lanjutkan lagi pembangunannya," tandas Danis.