Liputan6.com, New York - Di beberapa tempat di dunia, harga satu piring makanan bisa sama dengan penghasilan rata-rata penduduk selama satu hari. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations' World Food Programme yang bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit Mastercard, tiap kota di dunia memiliki tingkat biaya hidupnya masing-masing.
Hal ini akhirnya yang membuat harga makanan sangatlah jauh berbeda. Di kota-kota ini, penduduk harus merogoh ratusan dolar sehari hanya untuk makan.
Per Maret 2017, PBB mencatat lebih dari 20 juta orang yang tinggal di Sudan Selatan, Yaman, Somalia dan Nigeria dilanda kelaparan masif. Para peniliti ini mengungkap, mereka ingin menggaris bawahi alasan di balik kemiskinan dan kelaparan yang terus menerus terjadi di sana.
Advertisement
Dilansir dari CNN Money, Kamis (19/10/2017), berikut negara dengan harga makanan termahal bagi warganya:
5. Republik Kongo
Harga rata-rata makanan: US$ 82,1
Untuk membeli sepiring makanan, penduduk Kongo harus menghabiskan 40 persen pendapatan per harinya.
4. Malawi
Harga rata-rata makanan: US$ 94,43
Untuk membeli sepiring makanan, penduduk Kongo harus menghabiskan 45 persen pendapatan per harinya.
Â
Selanjutnya
3. Deir Ezzor, Suriah
Harga rata-rata makanan: US$ 190,11
Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 115 persen pendapatan per harinya.
2. Nigeria
Harga rata-rata makanan: US$ 200,32
Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 121 persen pendapatan per harinya.
Advertisement
Selanjutnya
1. Sudan Selatan
Harga rata-rata makanan: US$ 321,7
Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 155 persen pendapatan per harinya.