Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan total outstanding utang pemerintah pusat membengkak menjadi Rp 3.866,45 triliun hingga September 2017. Jumlah ini bertambah sebesar Rp 40,66 triliun dalam satu bulan dibandingkan dengan posisi per Agustus 2017 yang sebesar Rp 3.825,79 triliun.
Mengutip data DJPPR di Jakarta, Kamis (10/19/2017), utang pemerintah pusat sebesar Rp 3.866,45 triliun sampai dengan September ini, terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3.128,46 triliun dan pinjaman Rp 737,99 triliun.
Penerbitan SBN dalam denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp 848,81 triliun dan dalam bentuk mata uang rupiah sebesar Rp 2.279,65 triliun. Nilai itu masing-masing naik dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 841,79 triliun dan Rp 2.246,16 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Sementara pinjaman sebesar Rp 737,99 triliun hingga periode September 2017, terdiri dari pinjaman luar negeri Rp 732,46 triliun dan pinjaman dalam negeri Rp 5,53 triliun. Pinjaman luar negeri, berasal dari pinjaman bilateral Rp 311,86 triliun, multilateral Rp 375 triliun, komersial Rp 44,65 triliun, dan suppliers Rp 0,96 triliun.
Adapun 10 negara pemasok utang bilateral Indonesia yang mencapai Rp 311,86 triliun per September 2017, meliputi :
1. Jepang Rp 191,57 triliun
2. Prancis Rp 27,74 triliun
3. Jerman Rp 25,40 triliun
4. Korea Selatan Rp 19,40 triliun
5. China Rp 14,28 triliun
6. Amerika Serikat Rp 8,22 triliun
7. Australia Rp 7,13 triliun
8. Spanyol Rp 3,42 triliun
9. Rusia Rp 3,21 triliun
10. Inggris Rp 2,02 triliun
11. Negara lain Rp 9,46 triliun
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Selanjutnya
Sedangkan pinjaman multilateral senilai Rp 375 triliun oleh pemerintah Indonesia berasal dari 7 lembaga keuangan dunia, yakni :
1. Bank Dunia senilai Rp 241,22 triliun
2. Asian Development Bank (ADB) Rp 119,43 triliun
3. Islamic Development Bank (IDB) Rp 11,28 triliun
4. International Fund for Agricultural Development (IFAD) Rp 2,46 triliun
5. Bank Investasi Eropa (EIB) Rp 0,26 triliun
6. Nordick Investment Bank (NIB) Rp 0,15 triliun
7. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Rp 0,20 triliun.
Utang yang berasal dari bank komersial senilai Rp 44,65 triliun, antara lain :
1. Amerika Serikat (AS) senilai Rp 10,47 triliun
2. Singapura Rp 8,36 triliun
3. Prancis Rp 7,44 triliun
4. Belanda Rp 5,84 triliun
5. Austria Rp 4,56 triliun
6. Rusia Rp 3,39 triliun
7. Inggris Rp 1,33 triliun
8. Jepang Rp 0,37 triliun
9. Taiwan Rp 0,89 triliun
10. Jerman Rp 0,56 triliun
11. Negara lain Rp 1,45 triliun.
Data menunjukkan, pinjaman dari bank komersial juga berasal dari Indonesia sebesar Rp 5,53 triliun. Pinjaman dari bank komersial Indonesia merupakan pinjaman dalam negeri.
Advertisement