Sukses

Biar Cepat Kaya, Kids Zaman Now Wajib Lakukan 7 Hal Ini

Sebagai kids zaman now, Anda tidak bisa terus terusan mengabaikan pentingnya pengelolaan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Masa muda kadangkala diidentikkan dengan masa foya-foya. Kesenangan menikmati gaji pertama. Kebebasan karena belum memiliki tanggungan keuangan yang banyak, dan lain sebagainya. Namun, tidak jarang anak muda bablas mengabaikan pengelolaan keuangan yang baik sehingga terjerat masalah finansial.

Akhirnya, banyak cerita anak muda terjerat utang piutang, anak muda yang tidak memiliki aset sama sekali karena uangnya habis untuk gaya hidup, dan lain sebagainya. Nah, sebagai kids zaman now, Anda tidak bisa terus terusan mengabaikan pentingnya pengelolaan keuangan.

Jangan sampai ketika usia beranjak semakin tua, Anda baru sadar telah melakukan banyak kesalahan pengelolaan keuangan. Simak 7 hal yang perlu Anda perhatikan tentang pengelolaan keuangan yang sehat menurut HaloMoney.co.id:

1. Gunakan kartu kredit dengan cara yang benar

Anak muda zaman sekarang sudah banyak yang akrab dengan kartu kredit. Nah, agar terhindar dari masalah kartu kredit, Anda perlu mengingat selalu bahwasannya fungsi kartu kredit yang terutama adalah sebagai alat transaksi nontunai, bukan sebagai tambahan pendapatan.

Biasakan membayar penuh tagihan kartu kredit dan jangan memakai kartu kredit bila Anda tidak yakin bisa membayarnya saat tagihan tiba.

2. Bangun reputasi kredit yang bagus

Perjalanan masih panjang bagi Anda. Di masa mendatang, Anda akan menemukan berbagai macam kebutuhan keuangan yang memaksa Anda memakai pinjaman.

Maka itu, selagi muda, mulailah membangun reputasi kredit yang baik sehingga kelak saat membutuhkan pinjaman, Anda tidak akan kesulitan mendapatkan akses. Cara mudah membangun reputasi kredit salah satunya adalah dengan memakai kartu kredit dengan bijak.

3. Tidak perlu terburu membeli mobil

Membeli mobil dengan uang tunai membutuhkan uang yang tidak sedikit. Sedangkan opsi membeli mobil memakai kredit mobil, bukanlah cara tepat membelanjakan penghasilan Anda.

Beli mobil memakai cicilan hanya akan menjadi tindakan konsumtif karena nilai mobil Anda terus menurun sedangkan cicilan yang Anda tanggung nilainya tetap.

Bila memang ada kebutuhan transportasi, manfaatkan saja transportasi publik dan platform transportasi on-demand yang saat ini banyak tersedia. Anda bisa memakai penghasilan Anda untuk hal lain yang lebih produktif, misalnya, membeli rumah.

Simak video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

4. Berinvestasi tidak perlu menunggu kaya

Siapa bilang investasi hanya untuk mereka yang memiliki uang lebih? Sedari mula Anda memiliki penghasilan, walau usia Anda masih muda, mulailah berinvestasi sejak sekarang. Semakin awal Anda berinvestasi, Anda bisa memetik hasilnya kelak dengan lebih optimal.

Saat ini ada banyak pilihan produk investasi yang terjangkau. Mulai dari reksadana, saham, sampai investasi properti.

Baca juga: Cari Pinjaman Uang Online? Ini Pilihan Mudah buat Kamu

5. Hindari jebakan gaya hidup

Menikmati hidup itu sah-sah saja, misalnya dengan rutin berlibur, atau nongkrong bersama teman-teman satu geng. Namun, tidak perlu berlebihan dan memaksakan diri juga sehingga menguras uang Anda.

Buatlah budget khusus untuk kebutuhan yang sifatnya “gaya hidup” tersebut dan berusahalah tidak melampaui anggaran yang telah Anda tetapkan. Tanpa langkah itu, bisa-bisa penghasilan Anda hanya akan habis untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan selebrasi.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

6. Paksa diri menabung sebisanya

Setiap kali mendapatkan penghasilan, sisihkan sebagian untuk Anda tabung. Tabungan itulah yang akan menjadi bagian dari dana darurat Anda. Dengan menyiapkan tabungan, Anda bisa mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mendadak di masa mendatang sehingga tidak perlu langsung berutang.

7. Pikirkan untuk menyicil rumah

Membeli properti, apakah itu rumah atau apartemen, dapat menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi bagi anak muda. Harga properti hampir selalu naik dalam jangka panjang sehingga menyicil pembelian properti bisa dikategorikan sebagai kredit produktif.

Properti yang Anda beli dapat Anda gunakan sendiri, disewakan atau kelak dijual sehingga Anda dapat menikmati capital gain. Manfaatkan kredit pemilikan rumah dan anggaplah cicilan KPR Anda tiap bulan tersebut sebagai bentuk cicilan investasi masa depan.