Sukses

Pertamina RU V Gelar Workshop Penanganan Limbah B3

Pertamina RU V bersama DLH Kota Balikpapan menggelar Workshop Penanganan Limbah B3 sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan menggelar workshop yang bertemakan “Rembuk Solusi Penangan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) di Lingkungan Masyarakat dan Usaha Kecil di Kota Balikpapan” yang digelar di Ballroom Blue Sky Hotel Balikpapan pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Acara ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat dan para pelaku usaha kecil di Kota Balikpapan dalam pengendalian pencemaran dan pengelolaan limbah B3.

Workshop yang merupakan kerja sama antara Pertamina RU V dan DLH Kota Balikpapan ini, dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat, perwakilan sekolah adiwiyata, dan pelaku usaha kecil di Kota Balikpapan. Workshop ini dibuka langsung oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi.

Alasan digelarnya workshop ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha di Kota Balikpapan dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya adalah material yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya berbahaya bagi masyarakat dan dapat membahayakan lingkungan. Upaya pengelolaan dan pengendalian B3 dan limbah B3 harus dilakukan untuk mengendalikan dampak lingkungan yang muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan ini.

GM Pertamina RU V Balikpapan, Togar M.P dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini merupakan simbol dari komitmen Pertamina RU V untuk bersama dalam mewujudkan kelestarian lingkungan di Kota Balikpapan yang selalu 'Kujaga, Kubangun, Kubela,'" ucap Togar M.P. Pertamina RU V yang juga aktif dalam melakukan pengelolaan limbah dalam kegiatan operasionalnya.

Beberapa fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki Pertamina RU V antara lain, unit Effluent Water Treatment Plant (EWTP) untuk limbah cair, unit TPA Manggar untuk limbah padat (Non B3), unit TPS limbah B3, dan unit Flare Gas Recovery System (FGRS) untuk emisi udara.

Workshop ini juga turut dihadiri oleh beberapa pembicara yang ahli dalam bidang pengelolaan Limbah B3, di antaranya Tenaga Ahli Menteri LHK RI Bidang Dukungan Pengelolaan Sampah Limbah B3, Ir. Tuti Hendrawati Mintarsih, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Ir. Shinta Saptarina Soemarno, M.Sc, dan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region (P3E) Kalimantan, Tri Bangun Laksono.

“Harapan kami dengan diselenggarakannya workshop ini, terjadi peningkatan kesadaran dan kemampuan teknis masyarakat dan para pelaku usaha kecil penghasil limbah B3 dalam pemanfaatan dan wajib bertanggung jawab untuk mengelolanya sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan," tambah Togar M.P.