Sukses

Pontianak Kekurangan 30 Ribu Unit Rumah

Pemerintah Kota Pontianak menyatakan kebutuhan perumahan di ibu kota Kalimantan Barat setiap tahunnya terus meningkat

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Pontianak menyatakan kebutuhan perumahan di ibu kota Kalimantan Barat setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini seiring dengan besarnya arus urbanisasi dan pertumbuhan keluarga baru di kota tersebut.

Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, saat ini jumlah penduduk Pontianak mencapai 618 ribu jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, banyak keluarga baru yang membutuhkan rumah.‎

"(Kebutuhan) Banyak. Masih banyak keluarga yang memerlukan rumah. Kita prediksi kurang lebih 30 ribu rumah yang dibutuhkan untuk masyarakat," ujar dia di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/10/2017).

Selain pertumbuhan keluarga baru, lanjut Edi, pesatnya peningkatan kebutuhan rumah di Pontianak akibat dari derasnya arus urbanisasi ke kota tersebut. Arus urbanisasi ini bukan hanya datang dari sekitar Pulau Kalimantan saja, tetapi juga dari wilayah lain seperti Pulau Jawa.

"Kita juga ada beban saat kerusuhan Sambas, banyak pengungsi ex kerusuhan yang ditempatkan di luar kota. Tapi belakangan mereka kembali lagi (ke Pontianak). Mereka membangun rumah yang istilahanya yang penting bisa ditinggali. Akibat kerusahaan yang terjadi pada 1998, ada sekitar 30 ribu jiwa (yang kembali). Ini belum urbanisasi dari Jawa dan daerah sekitar Kalimantan Barat," kata dia.

Edi mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mampu mengatasi masalah kebutuhan ‎hunian yang layak tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan hanya mempermudah proses perizinan jika ada pengembangan yang ingin membangun perumahan di kota tersebut, terutama untuk hunian vertikal seperti rumah susun.

"Selama ini kami hanya memberikan perizinan kepada developer dengan memberikan percepatan dan kemudahan perizinan untuk investor yang mau bangun perumahan. Kemudian kita menyarankan untuk pembangunan rumah susun. Tapi kan masalah rumah ini seperti di Jakarta saja, mereka tinggal di Depok, Bogor, tidak mesti di tengah kota," tandas dia.

Video Terkini