Sukses

Peringati Hari Oeang, Ditjen Pajak Gelar Operasi Katarak Gratis

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar menggelar acara bakti sosial operasi katarak gratis

Liputan6.com, Jakarta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar menggelar acara bakti sosial operasi katarak gratis. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-71 yang jatuh setiap 30 Oktober.

Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama mengatakan, kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini merupakan wujud kontribusi DJP kepada masyarakat untuk membantu mengurangi tingkat penderita katarak yang ada di Indonesia.

"Hari ini bakti sosial kita fokus untuk masalah kesehatan, khususnya mata. Jadi bagaimana kita bisa memberikan bantuan yang lebih konkrit kepada masyarakat. Jadi efek dari pengumpulan pajak ini juga memberikan bantuan dari masyarakat," ujar dia di Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Sabtu (28/10/2017).

Dia menjelaskan, sejak pendaftaran dibuka, tercatat lebih dari 500 pasien yang mendaftarkan diri untuk operasi. Pada tahap pemeriksaan yang dilakukan pada Sabtu 21 Okrober 2017, 221 pasien dinyatakan memenuhi syarat untuk dapat dioperasi. Hal-hal yang menentukan kelayakan dioperasi antara lain kondisi kesehatan pasien dan tingkat kematangan katarak.

‎"Yang terdaftar ada 539 orang, tetapi yang bisa mengikuti operasi pada hari ini 221 orang. Dan itu bisa bertambah lagi karena hari ini pun masih kita buka," kata dia.

‎Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar menjalin kerjasama dengan Klinik ‎Gedung Pajak Sudirman dan Arya Noble yang memiliki program Gerakan Bebas Katarak.

Adapun Tim medis yang akan ‎menangani pasien yang akan dioperasi terdiri dari dokter mata berjumlah 16 orang, dokter umum berjumlah 1 orang, perawat berjumlah 16 orang, on-loop berjumlah 8 orang, tim relawan medis dan non medis berjumlah 10 orang dengan dipimpin oleh 6 koordinator.

Selain itu, para pegawai dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar yang terlibat dalam kegiatan ini dengan jumlah sebanyak 30 orang sebagai panitia, 22 orang petugas registrasi dan 57 orang sebagai relawan yang membantu para pasien dan pendampingnya.

"Kegiatan ini mengasah rasa, welas asih antar sesama warga negara. Di situ ada dokter, ada donatur, ada temen-teman pajak. Jadi memberikan harapan orang untuk bisa kembali melihat itu sangat luar biasa," ungkap Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak, Kementerian Keuangan Puspita Wulandari yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.