Sukses

Menko Luhut Ungkap Rencana Integrasi Jakarta-Bandung

Luhut menuturkan niat untuk mengintegrasikan dua kota besar tersebut harus diikuti dengan persiapan yang matang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pemerintah yang ingin mengintegrasikan Jakarta dengan Bandung.

Hal ini ia sampaikan saat memberi sambutan pada seremoni penutupan atap (topping off) dua tower di kawasan kota mandiri Meikarta, Cikarang pada Minggu 29 Oktober 2017.

Dalam sambutannya, Luhut menuturkan niat untuk mengintegrasikan dua kota besar tersebut harus diikuti dengan persiapan yang matang. Desain pemukiman, transportasi, hingga ketersediaan air harus disiapkan sedari dini.

"Presiden sudah membuat arahan untuk mengintegrasikan Jakarta-Bandung. Kita tidak hanya berpikir lima tahun ke depan, tetapi sampai 2045," kata Luhut.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, Pulau Jawa nantinya juga akan menjadi satu kota tersendiri sehingga perencanaannya harus dimulai dari sekarang.

Pada kesempatan yang sama, Luhut memberi apresiasi pada CEO Lippo Group James Riady yang telah berinvestasi di Meikarta sekitar US$ 20 miliar. Ia berharap investor lain bisa melakukan hal yang sama.

Di akhir sambutannya, Luhut tidak lupa mengajak seluruh masyarakat untuk berpikir positif dengan tidak mengedepankan perbedaan. Ini juga sejalan dengan semangat sumpah pemuda yang baru dilangsungkan kemarin.

"Mari kita tanyakan apa yang bisa kita berikan buat negeri ini biar Indonesia jadi negara besar dalam 10, 20, 30 tahun ke depan," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Topping Off dua tower Meikarta

Dalam acara penutupan atap dua menara apartemen Meikarta, Luhut datang dengan menggunakan kemeja kotak-kota biru putih. Selain Luhut, turut hadir juga CEO Lippo Group James Riady, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Irjen Pol Purnawirawan Ronny Franky Sampi.

Dalam acara tersebut, Lippo Grup melakukan topping off terhadap dua tower di Meikarta yang bernilai Rp 1 triliun. Kegiatan ini menjadi bentuk pencapaian dari Meikarta

Meikarta diyakini akan menjadi kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta karena berlokasi tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas dan Jababeka serta memiliki akses gerbang tol tersendiri yaitu exit tol Cibatu.

Bukan sekadar hunian, yang menjadikan Meikarta ini kota ideal nantinya adalah berbagai fasilitas penunjang yang dibangun setara kualitas dunia, antara lain tujuh pusat perbelanjaan dengan total luas 1.500.000 meter persegi, pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, hotel internasional bintang lima, perpustakaan nasional, teater opera dan pusat kesenian, ratusan sekolah hingga Indonesian silicon valley.

Meikarta merupakan proyek dengan total nilai proyek melebihi Rp 278 trilliun. Proyek ini merupakan investasi Lippo yang terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya kelompok ini.