Liputan6.com, Gorontalo - Empat kepala daerah di Sulawesi melalui Badan Kerja Sama Utara-Utara sepakat menargetkan peningkatan populasi sapi menjadi satu juta ekor sapi dalam lima tahun. Hal ini untuk membantu pemerintah pusat dalam mencukupi kebutuhan daging sapi nasional.
Empat daerah itu adalah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Baca Juga
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengungkapkan, keempat daerah saat ini hanya mampu mengembangkan 150 ribu sapi, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mempercepat target satu juta ekor sapi tanpa harus berharap pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Advertisement
Dia menuturkan, strateginya dengan melibatkan para investor maupun melalui sistem kredit usaha rakyat (KUR) yang disiapkan oleh bank pemerintah.
"Untuk investor mereka akan menyiapkan dan mendistribusikan sapi ke para peternak, nantinya hasilnya dapat dibagi dua. Sedangkan untuk KUR, mekanismenya adalah bank yang membayar, pemda akan mengasuransikan dan selanjutnya sapi akan dibagikan kepada para peternak," kata Hamim Pou.
Sementara itu, Bupati Buol, Amirudin Rauf menyatakan dari infrastuktur hingga lahan telah disiapkan oleh daerahnya untuk memenuhi target satu juta ekor sapi. Kabupaten Buol tengah saat ini tengah membangun lokasi percontohan peternakan sapi di wilayah Sulawesi.
"Kami sudah siapkan seribu hektar untuk membangun lokasi percontohan peternakan sapi ini," kata dia.
Kabupaten Buol optimistis melalui keja sama utara utara target satu juta ekor sapi dapat dipenuhi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Tingkatkan Bobot Sapi
Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) siapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar dalam rangka menembangkan sektor peternakan di dalam negeri. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk membeli bibir sperma sapi dari Brasil.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, Brasil memiliki temuan baru dalam bidang peternakan. Temuan tersebut mampu meningkatkan bobot sapi hingga menjadi 2 ton.
"Penemuan baru dari Brasil, sapi bobotnya 1,5 ton-2 ton. Diteliti oleh Brasil, kami temukan itu beratnya 1,5 ton-2 ton," ujar dia pada acara Jambore Peternakan Nasional 2017 di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu 24 September 2017.
Bobot sapi tersebut jauh lebih besar dibandingkan rata-rata sapi di Indonesia yang tidak sampai 500 kilogram (kg). "Sedangkan sapi kita hanya 400 kg," kata dia.
Dia berharap tahun depan pembelian bibit sperma dari Brasil bisa dimulai. Dengan demikian, sapi-sapi di Indonesia memiliki bobot yang besar, bahkan bisa menjadi bobot sapi terbesar di kawasan ASEAN.
"Kami minta ini sudah lahir yang pertama di Asia Tenggara. Tahun depan kami anggarkan Rp 100 miliar beli sperma (sapi) dari Brasil," tandas dia.
Advertisement