Sukses

PLN Akan Beli Listrik dari 9 Pembangkit EBT

Penandatanganan jual beli listrik akan dilakukan PLN dengan para pengembang listrik swasta secara bersamaan pada November 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Niat ini pun dilaksanakan PT PLN (Persero) dengan meningkatkan penggunaan listrik dari sumber energi non fosil tersebut.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan S‎umber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, saat ini ada sebilan unit pembangkit EBT yang sedang disiapkan proses perjanjian jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).

"Jadi totalnya ada 9 unit oleh IPP (swasta) dari EBT dengan total kapasitas mencapai 640,5 MW," kata Rida, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Direktur Pengadaan Strategis I PLN Nicke Widyawati mengungkapkan, sembilan unit pembangkit EBT tersebut terdiri dari 1 unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan ‎7 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTM) dan 1 unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Menurut Nicke, PPA akan dilakukan PLN dengan para pengembang listrik swasta secara bersamaan pada November 2017. Waktu pembangunan pembangkit tersebut pun bervariasi, tetapi dia memastikan pada 2021 seluruh pembangkit tersebut sudah dapat beroperasi.

"Jadi statusnya kita sudah sampaikan ke Menteri ESDM untuk persetujuan harganya tentu segera secara formal serah terima resminya,kita secara langsung tandatangan PPA yang direncanakan dalam bulan ini tentunya tentatif pertengahan November , seperti biasa bersama sama supaya sekaligus jadi itu rencananya," papar Nicke.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Daftar pembangkit

9 unit pembangkit tersebut adalah:

1. PLTM Bakal Samarak, di Sumatera Utara berkapasitas 5 MW

2. PLTM Cibanteng‎, di Jawa Barat berkapasitas 4,2 MW

3. PLTM Cikaso 3, di Jawa Barat berkapasita 9,9 MW

4. PLTM Tanjungtirta, di Jawa Tengah berkapasitas 8 MW

5. PLTM Kincang 1, ‎di Jawa Tengah berkapasitas 0,35 MW

6. PLTM Bone Bolango, di Gorontalo berkapasitas 9,9 MW

7. PLTM Koko Babak, di Lombok berkapasitas 2,3 MW

8. PLTP Rantau Dadap, di Sumatera Selatan berkapasitas 86 MW

9. PLTA Poso Peaker, di Sulawesi Tengah berkapasitas 515 MW.