Sukses

Tak Hanya Alwaleed, Ini Pebisnis Lain yang Diciduk Arab Saudi

Alwaleed bukanlah satu-satunya pebisnis yang terciduk dalam penangkapan tersebut, ada nama pengusaha lain yang turut terkena imbas.

Liputan6.com, Jakarta Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz membuat keputusan mengejutkan pada Sabtu 4 November 2017. Pemimpin tertinggi Arab Saudi ini mengumumkan untuk menahan 11 pangeran dan puluhan menteri yang diduga terkait kasus korupsi, salah satunya adalah Pangeran dan miliarder Alwaleed Bin Talal.

Nama Alwaleed terkenal luas di masyarakat berkat kesuksesannya di dunia bisnis. Gaya hidup flamboyan yang doyan memamerkan kekayaan juga sering dilakukan oleh keponakan Raja Salman ini.

Meski demikian, Alwaleed bukanlah satu-satunya pebisnis yang terciduk dalam penangkapan tersebut. Aljazeera pada Senin (6/11/2017) mengungkap beberapa nama pengusaha lain yang turut terkena imbas.

Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

1. Waleed Ibrahim

Waleed Ibrahim adalah pemimpin dari perusahaan media raksasa Middel Eastern Broadcasting Company (MBC). Ia mendirikan MBC pada 1991. Perusahaan ini juga disebut sebagai perusahaan media milik swasta terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Selama 26 tahun, MBC memiliki 18 stasiun TV. Nama Waleed Ibrahim juga menjadi langganan di daftar 50 pengusaha Arab Saudi paling berpengaruh.

2. Amr-Al Dabbagh

Amr-Al Dabbagh merupakan pimpinan dan CEO dari Al Dabbagh Group, perusahaan swasta milik keluarga asal Jeddah. Ia juga mantan presiden dari perusahaan investasi Arab Saudi Saudi Arabian General Investment Authority (SAGIA).

Al-Dabbagh Group memiliki usaha di berbagai bidang dengan jangkauan lebih dari 60 negara. Perusahaan ini didirikan pada 1962.

3. Saleh Abdullah Kamel

Saleh Abduallah Kamel adalah pendiri dan pimpinan Dallah al Baraka Group, perusahaan swasta milik keluarga asal Jeddah. Perusahaan multi sektor ini berfokus pada layanan kesehatan, lingkungan, makanan dan keuangan.

Menurut Forbes, Kamel memiliki kekayaan lebih dari US$ 2 miliar. Dia juga presiden Al Baraka, kelompok perbankan Islam, yang beroperasi di seluruh Timur Tengah, Indonesia dan Pakistan.

 

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

4. Ibrahim al-Assaf

Ibrahim al-Assaf adalah menteri petahana Arab Saudi yang telah menjabat sejak November 2016. Al-Assaf juga mantan menteri keuangan yang duduk di kursi direksi perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco.

Pria 68 tahun ini juga memiliki gelar PhD di bidang ekonomi dan punya posisi di organisasi dunia, International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group.

5. Bakr Bin Laden

Bakr Bin Laden merupakan saudara dari pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Ia merupakan pemilik dan pemegang saham terbesar dari perusahaan konstruksi asal Jeddah, Saudi Binlandin Group (SBG).

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

6. Saud al-Dawish

Saud al-Dawish adalah mantan CEO Saudi Telecom Company (STC). Ia mengundurkan diri dari jabatannya di 2012 setelah memegang posisi tersebut selama tiga tahun.

7. Khaled al-Mulhem

Khalid Abdullah Abdulaziz bin Abdullah Al-Molhem adalah mantan General Director dari Saudi Arabian Airlines, maskapai utama Arab Saudi.

Sebelum memimpin Saudi Arabian Airlines, Mulhem juga menjabat sebagai presiden Saudi Telecom Company selama lima tahun. Saat ini ia menjadi pimpinan dari Khaled A Al-Melhem & Bros Company yang berbasis di Dammam, perusahaan yang mengoperasikan penjualan peralatan sanitasi dan pipa saluran air.