Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) menggandeng Johor Port Malaysia dalam rangka pengembangan kemampuan (skill) dan meningkatkan wawasan sumber daya manusia (SDM) di sektor pelabuhan.
Kerja sama ini ditandatangani oleh direktur utama Pelindo IV Doso Agung dan CEO Johor Port Berhad, Encik Shahrul Allam Shah, juga dihadiri oleh Menteri Besar Johor, YAB Dato' Mohamed dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan, kerja sama ini menyangkut program on job training hingga peresmian Pusat Pelatihan Industri Kepelabuhanan Johor Port.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama dilanjutkan dengan peresmian Pusat Pelatihan Industri Kepelabuhanan Johor Port dan dirangkaikan dengan pertukaran dokumen perjanjian kerja sama," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/11/2017).
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Doso dan rombongan juga memantau kegiatan On Job Training Pelindo IV di Johor Port Malaysia Bacth 8 yang dilaksanakan setiap bulan.
Saat ini telah ada 12 pegawai Pelindo IV yang melakukan pelatihan di Malaysia. Ke depannya ditargetkan ada 120 pegawai Pelindo IV yang akan dilatih untuk level supervisor dan calon supervisor. Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM lokal di bidang pengelolaan pelabuhan.
"Setelah selesai melaksanakan on job training bisa mempresentasikan dan menularkan ilmu yang didapat kepada pegawai yang belum sempat mengikuti kegiatan tersebut," tandas dia.
Kunci
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, ada dua kunci untuk memenangkan persaingan global, yaitu meningkatkan pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dia menuturkan, pembangunan infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk memenangkan persaingan dengan negara lain.
"Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara lain dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah membangun sejumlah proyek untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Proyek tersebut antara lain jalan tol, kereta api, bandar udara, hingga pelabuhan.
"Untuk percepatan itu telah dibangun misalnya di Kalimantan 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek, di Maluku, Papua 13 proyek, di Sumatera 61 proyek dan di tempat-tempat lainnya," ujar dia.
Jokowi meminta agar para pekerja konstruksi kerja keras mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Lebih dari itu, Jokowi mengatakan, pekerja juga harus dibekali dengan kemampuan yang andal dan terlatih.
"Infrastruktur bukan hanya membutuhkan tenaga konstruksi dalam jumlah yang besar. Tapi kita juga perlu menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang terlatih yang terampil bersertifikat," jelas dia.
Advertisement