Sukses

PTPP Berencana Datangkan Alat Printer untuk Membangun Rumah

Untuk mendatangkan alat dari Apsicor ini, PTPP mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT PP Tbk (PTPP) berencana mendatangkan teknologi baru pembangunan rumah. Teknologi baru itu berupa printer 3D. Rencananya, teknologi tersebut didatangkan dari perusahaan rintisan Rusia bernama Apiscor.

Head of Strategic Planning, Research & Technology Division PTPP Hadjar Seti Adji menerangkan, printer tersebut digunakan untuk mencetak rumah. Kemudian saat mencetak desain rumah tersebut, printer tersebut akan mengeluarkan tinta berupa semen.

"Kita sekarang berusaha melakukan kerjasama dengan pihak yang memproduksi itu, salah satunya dari Rusia, Apiscor," ujar di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Dia mengatakan, untuk mendatangkan alat dari Apsicor ini, PTPP mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar. Namun, alat itu tak lantas menjadi hak milik PTPP. Dana yang diberikan kepada Apsicor nantinya digunakan untuk pengembangan Apiscor.

"Rp 3 miliar kayak rental sebenarnya, seperti leasing selama 1 tahun. Jadi modalnya dari kita tapi kita hanya boleh menyewa barang itu. Karena apa, mereka startup. Mereka mengatakan, kami bukan perusahaan rental alat kalau bapak mau, bapak investasi buat kita, kita buat teknologinya," jelas dia.

Selanjutnya, PTPP akan mengembangkan teknologi tersebut. Tidak hanya sebatas rumah, namun untuk bangunan tinggi. Rencananya alat tersebut akan didatangkan paling lama Mei pada tahun depan.

"Sekarang sudah deal adalah dengan Rusia, dalam bulan Maret atau April. Mei lah paling lambat kita sudah operasi di sini. Yang paling penting membuat shock masyarakat dan jasa konstruksi sadar bahwa proses bisnis kita akan berubah," tutup dia.

2 dari 2 halaman

PTPP Cetak Laba Rp 1,6 Triliun di Triwulan III-2017

BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk menbukukan kinerja keuangan positif pada triwulan III 2017 ini. Kinerja operasional serta raihan kontrak baru Perseroan mendorong pendapatan konsolidasi untuk tumbuh sebesar 27 persen secara year-on-year.

Pendapatan triwulan III 2017 mencapai Rp 13,8 triliun dibandingkan pencapaian Pendapatan sebesar Rp 10,8 triliun di Triwulan III 2016. PTPP juga mencetak laba usaha sebesar Rp 1,6 triliun pada periode ini atau tumbuh sebesar 33 persen secara year-on-year dibandingkan dengan Laba Usaha sebesar Rp 1,2 Triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pencapaian ini merefleksikan marjin Laba Usaha PTPP sebesar 11,8 persen di triwulan III 2017, lebih tinggi dibandingkan pencapaian sebesar 10,3 persen di triwulan III 2016," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangan resminya, Selasa (31/10/2017)..

Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk di triwulan III 2017 berhasil metncapai Rp 990 Miliar, atau naik sebesar 75 persen secara year-on-year atau sebesar Rp 423 Miliar, dibandingkan Rp 567 Miliar yang dicapai di Triwulan III 2016. Dengan pencapaian tersebut, Marjin Laba Bersih PTPP di triwulan III 2017 mencapai 7,2 persen dibandingkan 5,2 persen yang diraih di periode yang sama tahun sebelumnya.

“Untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga profitabilitas, Perseroan secara kontinyu menjaga keunggulan operasional dan meningkatkan kapasitas engineering,” ujar Tumiyana.

Laba komprehensif perseroan di triwulan III 2017 ini sudah mencapai Rp 1,11 Triliun di mana sudah hampir sama dengan laba komprehensif perseroan di akhir tahun 2016 sebesar Rp 1,15 Triliun, atau tumbuh 69,9 persenterhadap laba komprehensif di triwulan III 2016 sebesar Rp 658 miliar.

Dikatakan Tumiyana PTPP tetap menjaga kondisi kesehatan keuangan yang terefleksi baik dalam struktur modal maupun rasio leveragep perseroan. Per 30 September 2017, PTPP memiliki Kas dan Setara Kas termasuk Investasi Jangka Pendek sebesar Rp ,4 Triliun dengan Total Utang Berbunga (Interest Bearing Debt) sebesar Rp 8,2 Triliun dan Modal sebesar Rp1 2,5 Triliun. Posisi ini merefleksikan rasio gearing dan net gearing Perseroan masing-masing sebesar 0,66x dan 0,15x per 30 September 2017.

 “Posisi keuangan yang sehat dan kuat akan mendukung terciptanya kapabilitas finansial yang lebih besar bagi PTPP untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia serta menciptakan sustainable growth dan meningkatkan values bagi para pemegang saham,” tutup Tumiyana.

Video Terkini