Sukses

Bangun Rumah Pakai Printer, Berapa Lama?

PT PP Tbk menyatakan ada alat printer akan didatangkan paling lambat Mei 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi terus berkembang termasuk di bidang perumahan. Salah satu yang terbaru ialah membangun rumah menggunakan printer 3D.

Lebih lanjut, dengan teknologi tersebut pembangunan rumah akan semakin cepat. Seperti halnya printer kertas, printer ini menjadikan semen sebagai tintanya. Kemudian, printer bekerja dengan menata semen menjadi rumah.

Head of Strategic Planning, Research & Technology Division PT PP Tbk (PTPP) Hadjar Seti Adji mengatakan, PTPP akan mendatangkan teknologi tersebut paling lama Mei tahun depan. Dengan teknologi tersebut, rumah bisa dibangun dalam waktu hanya sehari.

"Jadi printer keluar bahannya mortar atau semen. Ukuran, ukuran rumah tipe 36, 34, 35. Kalau dibangun normalnya 2 minggu, dia bisa bangun waktu kurang sehari," jelas dia seperti ditulis Kamis (9/11/2017).

Dengan proses penyelesaian atau finishing, pembangunan rumah hanya memakan waktu 2 hari. "Bisa dibayangkan rumah dikerjakan 2 minggu, selesai 1 hari dengan kualitas lebih baik. Katakan plus sehari untuk finishing," sambung dia.

Hadjar mengatakan, teknologi tersebut didatangkan dari perusahaan rintisan Rusia bernama Apis Cor. Untuk mendatangkan teknologi ini, PTPP akan menggelontorkan dana sebanyak Rp 3 miliar.

Dana itu untuk pengembangan printer tersebut. Jadi, alat tersebut tak lantas dimiliki PTPP.

Dia menambahkan, saat alat itu didatangkan ke Indonesia, PT PP Tbk akan menyerap teknologinya dan mengembangkan pada bangunan yang lebih besar.

"Rp 3 miliar kaya rental sebenarnya, kaya leasing selama 1 tahun. Jadi modalnya dari kita tapi kita hanya boleh menyewa barang itu. Karena apa, mereka startup, mereka mengatakan, kami bukan perusahaan rental alat kalau bapak mau, bapak investasi buat kita, kita buat teknologinya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

PTPP Berencana Datangkan Alat Printer untuk Bangun Rumah

PT PP Tbk (PTPP) berencana mendatangkan teknologi baru pembangunan rumah. Teknologi baru itu berupa printer 3D. Rencananya, teknologi tersebut didatangkan dari perusahaan rintisan Rusia bernama Apiscor.

Head of Strategic Planning, Research & Technology Division PTPP Hadjar Seti Adji menerangkan, printer tersebut digunakan untuk mencetak rumah. Kemudian saat mencetak desain rumah tersebut, printer tersebut akan mengeluarkan tinta berupa semen.

"Kita sekarang berusaha melakukan kerjasama dengan pihak yang memproduksi itu, salah satunya dari Rusia, Apiscor," ujar di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Dia mengatakan, untuk mendatangkan alat dari Apsicor ini, PTPP mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar. Namun, alat itu tak lantas menjadi hak milik PTPP. Dana yang diberikan kepada Apsicor nantinya digunakan untuk pengembangan Apiscor.

"Rp 3 miliar kayak rental sebenarnya, seperti leasing selama 1 tahun. Jadi modalnya dari kita tapi kita hanya boleh menyewa barang itu. Karena apa, mereka startup. Mereka mengatakan, kami bukan perusahaan rental alat kalau bapak mau, bapak investasi buat kita, kita buat teknologinya," jelas dia.

Selanjutnya, PTPP akan mengembangkan teknologi tersebut. Tidak hanya sebatas rumah, namun untuk bangunan tinggi. Rencananya alat tersebut akan didatangkan paling lama Mei pada tahun depan.

"Sekarang sudah deal adalah dengan Rusia, dalam bulan Maret atau April. Mei lah paling lambat kita sudah operasi di sini. Yang paling penting membuat shock masyarakat dan jasa konstruksi sadar bahwa proses bisnis kita akan berubah," tutup dia.