Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengapresiasi perkembangan kemudahan untuk investasi di Indonesia yang dicapai semasa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu ditunjukkan dengan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business naik terus dan kini berada di peringkat ke-71. Diikuti juga peringkat layak investasi yang terus membaik.
"Atas perkembangan-perkembangan itu, jika tahun ini investasinya naik 90 persen, maka di tahun-tahun mendatang, PM Abe berjanji akan terus meningkatkan investasi Jepang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Hotel Diamond, Manila, Filipina, seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (13/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Retno menuturkan, PM Jepang Shinzo Abe juga menyampaikan komitmen untuk terus berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur antara lain Pelabuhan Patimban, terowongan MRT, terowongan tol Sumatera dan sejumlah proyek infrastruktur lainnya.
Launching Logo 60 Tahun
Dalam kesempatan itu Retno Marsudi menyampaikan, inti pembicaraan yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Jepang adalah mengenai rencana peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2018, yaitu tentang kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan kedua negara.
"Dalam pertemuan tadi, juga diluncurkan logo 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang," kata Retno.
Usai bertemu dengan PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Jokowi bergegas menghadiri Special Gala Celebration for The 50th Anniversary of ASEAN“, yang digelar di SMX Convention Center, dekat arena utama KTT ke-31 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di Philippines International Convention Center, Manila.
Dalam pertemuan dengan PM Shinzo Abe itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Â
Jokowi Bertemu PM Abe di KTT ASEAN
Sebelumnya presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Manila, Filipina. Pertemuan pada Minggu sore itu berlangsung menjelang Pertemuan Retreat Pemimpin Asia Timur (East Asia Summit Leaders Retreat).
"Hari ini ada dua kegiatan Presiden RI, salah satunya pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Shinzo Abe," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Manila, Filipina, Minggu 12 November 2017.
Menlu Retno menyebutkan, pertemuan bilateral antara Presiden RI dan PM Jepang kali ini merupakan pertemuan yang penting karena akan membahas rencana peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2018.
"Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan membahas tentang rencana kegiatan-kegaiatan yang akan dilakukan untuk peringatan 60 tahun hubungan tersebut," ujar Retno seperti dikutip Antara.
Selain itu, menurut Menlu RI, Presiden Jokowi dan PM Abe rencananya akan melakukan peluncuran logo 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Selanjutnya, Menlu Retno menyebutkan bahwa dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara akan membahas mengenai berbagai kerja sama pembangunan infrastruktur antara Indonesia dan Jepang.
"PM Abe dan Presiden Jokowi akan membahas proyek-proyek kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Jepang yang ada di Indonesia, misalnya pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, MRT (Mass Rapid Transit), dan proyek lainnya," ungkap dia.
Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri acara Special Gala Celebration for The 50th Anniversary of ASEAN yang diadakan di SMX Convention Center, Manila.
Advertisement