Liputan6.com, Palangkaraya - Indonesia terus menggenjot produksi jagung secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina. Kedua negara ini membutuhkan pasokan jagung hingga 4 juta ton senilai Rp 12 triliun dari Indonesia.
Rencananya, pasokan jagung bagi pasar ekspor antara lain berasal dari Kalimantan Tengah (Kalteng). Wilayah ini sedang dipersiapkan untuk mengembangkan sekitar 100 ribu hektare (ha) lahan pertanian jagung.
Baca Juga
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, saat ini Indonesia telah sukses swasembada jagung. Sebab itu, produksi juga nasional juga banyak diekspor ke negara lain seperti Malaysia dan Filipina.
Advertisement
"Kita harus layani ini dan kami baru pulang dari Malaysia dan Filipina dilaporkan menterinya mereka perlu jagung," ujar dia di Palangkan Raya, Senin (13/11/2017).
Malaysia, menurut Amran membutuhkan jagung dari Indonesia sebanyak 3 juta ton dan Filipina 1 juta ton. "Karena itu, kita harus persiapkan dalam negeri untuk mengambil peluang ini," ujarnya.
Khusus Kalteng, ujar Amran, ditargetkan akan memiliki 100 ribu ha lahan pertanian jagunng. Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan benih dan pupuk gratis senilai Rp 200 miliar dan juga alat pertanian untuk mencapai pemenuhan lahan tersebut.
Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan seluas 10 ha untuk pengembangan tanaman jagung ini.
Saat ini, dia mengaku, kendala yang dihadapi di lapangan, terkait larangan pembukaan lahan yang hingga kini belum memiliki solusi. "Karena itu, kita terus mengajukan solusi kepada pemerintah, seperti diperbolehkan membakar dalam jumlah tertentu. Namun hingga saat ini masih belum ada tanggapan,"Â dia mengungkapkan.