Sukses

Harga Emas Antam Kembali Naik Jadi Rp 623.562 per Gram

Untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tetap di posisi Rp 556 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik ke posisi Rp 623.562 per gram pada perdagangan Rabu (15/11/2017). Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam ada di angka Rp 622.553 per gram.

Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tetap di posisi Rp 556 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.29 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.346.610 atau Rp 634.661 ribu per gram. Adapun ukuran 20 gram sekitar Rp 12.294.665 atau Rp 614.733 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 699.237. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.282.439 dan 5 gram dijual Rp 3.047.180.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 623.562

* Pecahan 5 gram Rp 2.971.505

* Pecahan 10 gram Rp 5.892.560

* Pecahan 25 gram Rp 14.655.725

* Pecahan 50 gram Rp 29.261.000

* Pecahan 100 gram Rp 58.471.550

* Pecahan 250 gram Rp 146.052.750

* Pecahan 500 gram Rp 291.903.700.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Emas dunia

Harga emas naik sedikit demi sedikit pada perdagangan Selasa sebagai imbas dari pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar saham yang lesu. Harga emas mampu naik dari posisi terendah dalam satu pekan ini.

Sentimen lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah ketidakpastian rencana reformasi perpajakan AS yang membuat para investor mencari instrumen yang aman.

Mengutip Reuters, Rabu (15/11/2017), harga emas di pasar spot naik 0,34 persen ke level US$ 1.281,94 per punce pada pukul 01.50 siang waktu New York, mulai merambat naik dari level US$ 1.270,56 per ounce yang merupakan terendah dalam satu pekan.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 4 atau 0,3 persen ke level US$ 1.282,90 per ounce.

Dolar AS memang jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Pelemahan dolar AS ini mendorong harga emas dan beberapa komoditas lain yang berdenominasi dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Selain itu, pasar saham secara keseluruhan jika terjadi pelemahan. Oleh sebab itu pelaku pasar mulai melakukan diversifikasi ke instrumen safe haven seperti emas," jelas analis RJO Futures Dan Hussey.

Dengan berbagai sentimen yang ada, ia memasang target harga emas bisa menyentuh level US$ 1.350 per ounce dalam jangka pendek.

Bursa saham AS anjlok usai saham General Electric merosot dalam dua hari berturut-turut dan penurunan harga minyak sehingga menekan saham-saham di sektor energi.

Kekhawatiran tentang rencana reformasi pajak AS yang diajukan oleh Partai Repulik dan kemampuan ekonomi untuk menghadapi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS menjadi tekanan terhadap aset yang dianggap berisiko dan membuat aset safe haven mulai diburu.