Sukses

Ada Potensi Kehilangan Rp 19 Triliun, DPR Akan Panggil Pertamina

Komisi VII DPR RI akan memanggil PT Pertamina terkait dengan potensi kehilangan pendapatan perusahaan pelat merah tersebut

Liputan6.com, Jakarta Komisi VII DPR RI akan memanggil PT Pertamina terkait potensi kehilangan pendapatan perusahaan pelat merah tersebut. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik beberapa waktu lalu ketika potensi pendapatan Pertamina yang hilang mencapai Rp 19 triliun.

Anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih mengatakan, sebelum pemanggilan, Pertamina diminta segera melakukan audit forensik di internal perusahaan. Hal ini untuk mengetahui penyebab kehilangan pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun selama periode Januari-September 2017.

‎"Rp 19 triliun ini, apakah karena beban penugasan terlalu berat atau ada proyek-proyek menguap atau karena kebocoran subsidi," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Namun, Eni ragu kehilangan pendapatan BUMN tersebut hanya karena penugasan yang dibebankan pemerintah kepada Pertamina. Terlebih jika hanya karena penugasan BBM Satu Harga.

"Jadi harus melakukan audit forensik. Karena ini kan cukup besar. Apalagi cuma dari Januari sampai September dan hanya karena penugasan BBM Satu Harga," kata dia.

Oleh sebab itu, setelah adanya audit internal, DPR akan segera memanggil Pertamina untuk mengkonfirmasi perihal potensi kehilangan pendapatan ini. Sebab, kata Eni, sangat terbuka kemungkinan jika masalah ini disebabkan oleh hal lain selain penugasan BBM Satu Harga.

"Apalagi program ini belum sukses seperti yang dicita-citakan Pak Jokowi bahwa program satu harga sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Sebab, pada kenyataannya program ini masih satu harga pada tingkat pengecer. Belum sampai ke konsumen akhir," ucap dia.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina