Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru yang diharapkan jumlah kunjungan wisatanya sebesar di Bali atau disebut Bali Baru. Alasannya, pemerintah berniat menarik 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sampai tahun 2019.
Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk mewujudkan Bali baru tersebut. Berikut alokasi anggaran, dikutip dari keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Jumat (17/6/2017):
Advertisement
Baca Juga
1. Danau Toba, Sumatera Utara
Untuk program pembangunan jalan, setidaknya anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp 327,3 miliar. Anggaran tersebut untuk preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Rungu dengan panjang 13,3 km (2017-2018).
Lalu, preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Nainggolan-Onan Rungu 8,5 km (2017-2018). Sementara, pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tidak menggunakan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN).
Senilai Rp 166,5 miliar untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman. Di antaranya, untuk pembangunan SPAM KSPN Danau Toba (MYC 2017-2018), pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba (2017-2018), penanganan sanitasi KSPN Danau Toba (2017) dan lain-lain.
Untuk program pengelolaan sumber daya air, anggaran yang dialokasikan Rp 111,7 miliar. Alokasi itu untuk pelebaran Alur Tano Ponggol (2017-2018).
2. Tanjung Kelayang, Bangka Belitung
Alokasi anggaran sebesar Rp 9,1 miliar untuk pemeliharaan jalan Tanjung Kelayang-Tanjung Tinggi (2017). Kemudian, untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 39,22 miliar yang meliputi pembangunan jaringan perpipaan KSPN Tanjung Kelayang (2018), penanganan sanitasi KSPN Tanjung Kelayang (2018), penataan kawasan destinasi Tanjung Kelayang (2018), dan pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Kelayang (2018).
3. Tanjung Lesung, Banten
Anggaran yang digelontorkan untuk program pengelolaan sumber daya air Rp 0,9 miliar. Kemudian, program pembangunan jalan Rp 56,4 miliar meliputi preservasi jalan Citereup-Tanjung Lesung (2017-2018), preservasi jalan Pasauran-Labuhan-Cibaliung (2018). Sementara, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang non-APBN.
Terkait program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman, alokasi anggaran Rp 68,52 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepulauan Seribu
4. Kepulauan Seribu, Jakarta
Alokasi untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 52,70 miliar. Anggaran ini untuk penanganan sanitasi KSPN Kepulauan Seribu (2018), penataan kawasan wisata Pulau Tidung (2018), dan pembangunan kawasan pariwisata Kepulauan Seribu (2017-2018).
5. Borobudur, Jawa Tengah
Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman alokasinya Rp 142,1 miliar. Lalu, program pembangunan jalan sebesar Rp 78,8 miliar. Program pembangunan jalan meliputi preservasi Jalan Sentolo-Dekso (2018) dan preservasi Jalan Tempel-Pakem-Prambanan (2018). Sedangkan untuk Tol Yogyakarta-Bawen non-APBN.
6. Bromo, Jawa Timur
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 39,05 miliar untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman. Adapun program itu seperti pembangunan kawasan pariwisata Bromo-Tengger-Semeru, perencanaan dan penanganan sanitasi kawasan KSPN Bromo.
7. Mandalika, Nusa Tenggara Barat
Untuk program penyelenggaraan jalan alokasi anggarannya Rp 186,3 miliar. Alokasi itu untuk preservasi dan rehabilitasi jalan Pemenang-Bayan-Sembalun Bumbung (2017-2018). Kemudian, pembangunan bypass Bandara International Lombok-Kuta (2018).
Alokasi anggaran program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 85,07 miliar. Di antaranya untuk pembangunan kawasan pariwisata Mandalika (2017-2018), sanitasi kawasan KSPN Mandalika (2017), penataan kawasan pengembangan destinasi wisata kawasan Mandalika (2017), dan pembangunan SPAM KSPN Mandalika (2018).
Advertisement
Labuan Bajo
8. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Dana yang akan digelontorkan untuk program penyelenggaraan jalan sebesar Rp 128,7 miliar. Program ini di antaranya pembangunan jalan Labuan Bajo-Boleng-Terang-Kedindi (2017), pembangunan jalan akses Bandara Komodo Labuan Bajo (2017), dan pembangunan jalan akses pariwisata Pantai Nihiwatu (2018).
Sementara, alokasi anggaran untuk pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 58,7 miliar.
9. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Program pengembangan sumber daya air akan menelan biaya Rp 6,7 miliar. Beberapa di antaranya pembangunan prasarana pengambilan dan jaringan transmisi air baku Kecamatan Kaledupa (2017) dan pembangunan intake air Kecamatan Binongko (2018).
Sementara, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 92,88 miliar.
10. Morotai, Maluku Utara
Untuk program pengembangan sumber daya air, dana yang dialokasikan Rp 9 miliar. Lalu, program penyelenggara jalan sebesar Rp 128,6 miliar yakni untuk pembangunan jalan Sofi-Wayabula 20 km (2017-2018).
Sementara, program penelitian dan pengembangan Rp 66,4 miliar. Lalu, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman Rp 94,39 miliar.