Liputan6.com, Lombok - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan mengumpulkan premi dari segmen ritel sebesar Rp 2 triliun pada 2018.
Direktur Operasi Ritel Asuransi Jasindo Sahata L.Tobing menuturkan, pihaknya menggenjot produk asuransi segmen ritel hingga mencapai 40 persen. Ini mengingat produk asuransi segmen ritel lebih tahan guncangan dan dapat menjadi mesin pertumbuhan kinerja asuransi Jasindo ke depannya.
Baca Juga
Adapun kontribusi menopang produk asuransi segmen ritel, menurut Sahata mulai dari bank insurance, otomotif dan kesehatan. Saat ini porsi dari bank insurance mencapai 30 persen, otomotif 28 persen, dan sisanya asuransi kesehatan dan properti.
Advertisement
Kini perseroan juga memiliki asuransi perjalanan di bawah unit usaha asuransi kesehatan. Produk itu diharapkan dapat berkontribusi sekitar 2,5 persen-3 persen pada 2018.
"Kami mendorong pertumbuhan ritel dipercepat agar masif. Hasilkan engine dengan produk ritel. Tapi kami juga tetap mendorong korporasi, dan diikuti ritel," kata dia, saat ditemui di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hingga September 2017, Perseroan Kumpulkan Premi Ritel Rp 1,2 Triliun. Target 2017, Sahata optimistis dapat mengumpulkan premi mencapai Rp 5,8 triliun.
Pengumpulan premi itu ditopang dari porsi ritel mencapai Rp 1,7 triliun dan korporasi Rp 4,1 triliun. Hingga September 2017, perseroan mencatat pengumpulan premi Rp 1,2 triliun.
"Kami optimistis hingga periode 2017 premi ritel asuransi Jasindo akan mencapai target," ujar Sahata.
Kontribusi produk ritel Asuransi Jasindo antara lain Jasindo Health atau asuransi kesehatan. Kemudian ada asuransi Jasindo Agri yang merupakan produk ritel yang ditujukan khusus bagi petani padi (asurans usaha tani padi), peternak sapi, dan nelayan (asuransi bagi nelayan).
Selain itu, ada asuransi Jasindo Oto Privilege yang merupakan perluasan produk asuransi kendaraan bermotor yang beri pertanggungan Rp 400 juta.