Sukses

Mendag: Target Buka 1.000 Toko, Alfamart Jadi Merek Filipina

Alfamart telah ekspansi membuka lebih dari 340 gerai di Filipina. Targetnya 1.000 gerai tambahan di tahun depan.

Liputan6.com, Cikokol - Alfamart di bawah bendera PT Sumber Alfaria Trijaya tbk menargetkan pembukaan 1.000 gerai di Filipina sepanjang 2018. Rencana besar tersebut didukung dengan anggaran sekitar lebih dari Rp 100 miliar.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita memperkenalkan Alfamart di Filipina kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-31 di Manila, Filipina belum lama ini.

"Saya mendampingi Presiden di Manila baru-baru ini. Saya bilang ke beliau, Alfamart sudah jadi brand Filipina," kata dia saat ditemui di kantor pusat Alfamart Cikokol, Tangerang, Sabtu (18/11/2017).

Enggartiasto melanjutkan, Alfamart telah ekspansi membuka lebih dari 340 gerai di Filipina. Targetnya 1.000 gerai tambahan di tahun depan.

"Sekarang sudah lebih dari 340 gerai, dan Alfamart ini targetnya buka 1.000 gerai di Filipina. Kita senang dan bangga karena kantor pusatnya kan di Tangerang, Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, A. Hans Prawira menambahkan, target membuka 1.000 gerai di Filipina merupakan rencana perusahaan pada tahun depan.

"Sebanyak 1.000 gerai di Filipina itu tahun depan, sekarang kan 340 gerai. Pasar di sana masih sangat besar, saingan belum banyak," ujarnya.

Perusahaan mengandeng peritel lokal SM dalam mengembangkan jaringan Alfamart di Filipina. Skema yang digunakan usaha patungan atau joint venture (JV).

"SM salah satu perusahaan ritel terbesar di Filipina. Mereka sudah menjalani yang kecil tidak berhasil, lalu melirik kami karena punya kekuatan di logistik dan operasi. Kami jualan franchise dan pemegang saham pakai skema JV dengan persyaratan harus menggunakan nama Alfamart," tegas Hans.

Dia mengaku, perusahaan telah mengalokasikan investasi sekitar Rp 100 miliar untuk membuka 1.000 gerai tambahan di Filipina. Satu toko diperkirakan menghabiskan biaya Rp 1,2 miliar-Rp 1,3 miliar.

"Investasinya Rp 100 miliar, tidak besar kan kami JV. Ke depan bisa kami tambah. Satu toko tidak jauh lah biayanya dengan buka di sini Rp 1,2 miliar-Rp 1,3 miliar," tukas Hans.