Sukses

Gunung Agung Meletus, ESDM Pastikan Pasokan Elpiji dan BBM Aman

Kementerian ESDM siapkan berbagai langkah dan berkoordinasi ke seluruh unit untuk jaga pasokan BBM dan elpiji di sekitar Gunung Agung.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji tetap aman, ‎ketika aktivitas Gunung Agung, Bali meningkat hingga keluarkan asap.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, instansinya telah menyiapkan berbagai langkah dan berkoordinasi ke seluruh unit untuk menjaga pasokan BBM dan Elpiji di lokasi sekitar Gunung Agung.

"Sudah disiapkan pastinya, Pertamina sudah menyiapkan, begitu kejadian kami koordinasi ke unit terkait dari sisi kelistrikan dan BBM sudah disiapkan," kata Ego, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Ego menuturkan, pasokan BBM dan Elpiji ke Pulau Dewata pun tidak akan terganggu. Itu lantaran bahan bakar tersebut dipasok melalui laut, sedangkan erupsi hanya akan mengganggu transportasi udara.

"Yang gawat letusan sampai ganggu penerbangan, tapi kalau BBM dan elpji dipasok dari laut‎," ujar dia.

Ego pun memastikan pasokan BBM dan Elpiji masih aman, meski aktivitas Gunung Agung baru saja meningkat. Lantaran langkah penyediaan BBM dan Elpiji‎ dalam proses penanggulangan bencana sudah disiapkan.

"Langkah ini sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, yang penting mengamankan masyarakat agar aman. Saat ini kondisi pasokan BBM dan Elpiji masih (aman-red)," tutur Ego.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pasokan Listrik Masih Aman

Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan listrik di wilayah Gunung Agung dalam kondisi aman menyusul adanya letusan pada pukul 17.05 WITA di gunung yang berada di Kabupaten Karang Asem, Bali tersebut.

"Sampai sekarang pasokan listrik masih aman, belum ada pemadaman," kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi Hadi Djuraid saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 21 November 2017.

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani menuturkan hingga kini PVMG masih menganalisis aktivitas vulkanik di Gunung Agung yang statusnya masih tetap siaga level 3. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti semua rekomendasi dari PVMBG.

Masyarakat diminta agar menjauh dari zona perkiraan bahaya, yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan radius 6 kilometer (km) dari kawah puncak Gunung Agung.

"Perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Barat daya ditambah sejauh 7,5 km. Masyarakat harus keluar dari zona itu," tegas Kasbani.

Sementara itu, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang terbaru.