Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang bergerak di sektor hulu migas menggenjot upaya memenuhi target produksi migas nasional.
Ini terlihat dari produksi minyak Pertamina EP Asset 4 yang mencapai 120 persen alias di atas target. Produksi ini terutama disumbang dari Poleng Field dan Sumur Tapen.
Baca Juga
"Dengan keberhasilan pemboran di dua lokasi ini membawa Asset 4 mencapai produksi 120,3 persen dari Target 2017 sebesar 12.255 Barel Per Hari (BOPD). Ini dengan kumulatif produksi per tanggal 11 november 2017 mencapai 14.744 Barel Per Hari (BOPD) dan produksi gas mencapai 157,19 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD),” ujar General Manager Asset 4 Didik Susilo dalam keterangannya, Rabu (22/11/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, melalui unit operasional Pertamina EP Asset 4 di Poleng Field, Pertamina EP berhasil menyelesaikan pemboran sumur POL-N2. Pemboran Sumur POL-N2 merupakan pemboran perdana offshore PT Pertamina EP.
Pemboran yang terletak di lepas pantai Laut Jawa, yang berlangsung selama 47 hari menggunakan Rig Ensco 67 dengan kedalaman 8.696 ft.
Pemboran ini merupakan pemboran eksploitasi dengan jenis pemboran horizontal. Keberhasilan pemboran offshore sumur POL-N2 dapat diselesaikan secara aman dengan hasil produksi melebihi target sebesar 744 Barel Per Hari (BOPD) dan gas 1.07 Juta Kaki Kubik Per Hari (MMSCFD).
“Keberhasilan pemboran poleng adalah merupakan kerjasama team yang sangat solid antara Management Asset 4, Poleng Field, DWO, EPT dan arahan Management PEP Jakarta sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana, hal ini membuktikan bahwa Pertamina EP mampu mengelola pemboran sumur offshore,” kata dia
Poleng Field Manager Charles P Siallagan menambahkan pemboran POL-N2 dapat diselesaikan lebih cepat dari target. Hal ini menjadi bukti Asset 4 Poleng Field mampu melakukan cost effectiveness yang telah dicanangkan.
“Dengan waktu pemboran lebih cepat Asset 4 Poleng Field mampu menekan biaya RKAP hingga 75 persen. Pemboran sumur POL-N2 yang semula dianggarkan sebesar sekitar USD 15,5 Juta realisasi biaya mampu ditekan menjadi sekitar USD 11,6 Juta,” ujar Charles.
Lapangan di Tapen
Tdak hanya berhasil pada pemboran POL-N2, Pertamina EP Asset 4 juga meraih kenaikan produksi pemboran di darat. Ini melalui pemboran sumur TPN-4 yang berlokasi di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Lapangan ini berhasil mendapat produksi baru dengan hasil uji kandung minyak sekitar 250 BOPD pada jepitan 40/64.
"Sumur yang mulai di bor sejak 15 Oktober 2017 ini selesai dikerjakan dengan kedalaman sumur mencapai sekitar 2,022 meter dan waktu pekerjaan yang lebih cepat dari target yaitu 31 hari serta membutuhkan biaya lebih efisien 25 persen dari anggaran yang disetujui SKK Migas sekitar US$ 4,2 juta,” jelas Heru Irianto, Cepu Field Manager.
Heru mengatakan pekerjaan di struktur Tapen dilanjutkan dengan pemboran di titik sebelahnya yaitu Tapen 5 yang berjarak tidak jauh dari titik sumur Tapen 4. Hal ini untuk memenuhi komitmen kami dalam ketahanan produksi migas nasional.
Dia menambahkan, raihan produksi Pertamina EP Asset 4 ini menambah semangat dari seluruh rekan pekerja di PT Pertamina EP Asset 4 khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Advertisement