Sukses

PLN Siap Pasok Listrik untuk Pelindo II Bengkulu

PLN memasok listrik ke Pelindo II cabang Bengkulu sebesar 12,5 Mega Volt Ampere (MVa).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) siap memasok listrik ke PT Pelabuhan Indonesia (persero) Pelindo II cabang Bengkulu, sebesar 12,5 Mega Volt Ampere (MVA) secara bertahap mulai 2018 hingga 2020.

Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan,‎ pasokan listrik Pelindo II Cabang Bengkulu masuk layanan premium. Pada 2018, PLN memasok listrik sebesar 6,5 MVA, kemudian pada 2019 bertambah 1 MVA dan pada 2020 ada tambahan lagi sebesar 5 MVA.

"Tahapan pasokan ini mengikuti pengembangan bisnis yang dikelola Pelindo II Cabang Bengkulu," kata‎ Wiluyo, di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Wiluyo menuturkan, kondisi kelistrikan Bengkulu akan lebih handal, dengan selesainya pembangunan jaringan transmisi 150 kV antara Curup-Pulau Baai Bengkulu sepanjang 90 km, yang direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2017.

Dia melanjutkan, sistem kelistrikan di Sumatra pun akan semakin handal dengan adanya tol listrik. Transmisi 257 kilo Volt (kV) yang sekarang sudah terbentang dari Lahat sampai Payakumbuh.

"Untuk jalur Payakumbuh - Padang Sidempuan direncanakan beroperasi pada akhir Desember 2017. Sedangkan jalur transmisi 275 kV Padang Sidempuan - Sarulla – Simangkuk – Galang direncanakan akan beroperasi pada Mei 2018" jelas Wiluyo.

Semua pembangunan transmisi dan Gardu Induk tersebut adalah untuk mendukung kebutuhan listrik di Sumatra. Melihat fakta tersebut PLN memastikan terdapat cadangan daya listrik yang cukup di Sumatra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

PLN Jamin Stok Listrik

Sebelumnya, PT PLN (Persero) siap berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi‎ melalui pemenuhan pasokan listrik. Pasalnya, dengan pasokan listrik yang memadai, dapat mendatangkan investasi baru.

‎Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS mengatakan, saat ini kondisi pasokan listrik cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bahkan cadangan listrik di wilayah Jawa Bali berlebih. Saat ini, daya mampu pasokan jaringan Jawa Bali mencapai 30 ribu Mega Watt (MW), dengan cadangan mencapai 8 ribu MW.

"Untuk Jawa Bali sekarang 31 persen, cadangannya dari 30 ribu MW, jadi hampir 7.000 sampai 8.000 MW," kata Haryanto, di Jakarta, Selasa 21 November 2017.

Menurut dia, dengan cadangan pasokan lis‎trik sebesar 31 persen, PLN akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi. Cadangan tersebut dapat memenuhi investasi baru, baik industri, bisnis maupun perumahan.

"Harapannya bahwa PLN berkontribusi di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, dengan menyediakan listrik untuk kebutuhan industri bisnis dan perumahan," tutur Haryanto.

Dia mengungkapkan, pasokan listrik akan semakin bertambah ke depannya, seiring dengan beroperasinya pembangkit yang masuk dalam program 35 ribu MW.

Pada tahun depan, PLN akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLMG) Muara Karang berkapasitas 500 MW dan Tan‎jung Priok 1.000 MW.

"Tahun depan Muara Karang 500 MW, Priok 1000 MW.‎ Dengan program 35 ribu MW, saat ini kondisi nasional sudah cukup dayanya, apalagi ada program 35 ribu MW bisa membantu pengusaha di Indonesia," tutup Haryanto.