Sukses

Mundur dari Presiden Zimbabwe, Mugabe Kantongi Duit Liburan

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe sudah 'legowo' untuk melepaskan jabatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe telah memutuskan mundur dari jabatannya yang ia duduki selama lebih dari tiga dekade. Menyusul keputusannya tersebut, Mugabe diberikan hadiah yakni kekebalan dari tuntutan hukum, uang pensiun serta dana tambahan yang bisa ia pakai untuk liburan.

Sumber dalam dari pemerintah Zimbabwe mengatakan, karena Robert Mugabe sudah 'legowo' untuk melepaskan jabatannya, ia pun dibersihkan dari tuduhan hukum yang mampu menjeratnya. Mugabe akan menerima paket dana pensiun yang termasuk uang, rumah, biaya kesehatan, keamanan bepergian serta dana liburan.

Besaran dana pensiun yang didapat Mugabe bisa mencapai 7,5 juta pound sterling atau Rp 135 miliar. Disebutkan pula bahwa ia masih akan menerima gaji presiden sebesar 112 ribu pound sterling atau Rp 2 miliar per tahun hingga kematiannya.

Berbagai fasilitas ini diberikan pada Mugabe setelah ia memberikan keterangan pada penyidik bahwa ia masih ingin tinggal di Zimbabwe. Ia juga berencana untuk menghabiskan sisa hidupnya di negeri Afrika tersebut dan tidak memiliki rencana untuk kabur menjadi tahanan.

"Momen itu sangat emosional untuknya, dan ia sangat yakin dengan apa yang dibicarakan," tutur sumber pemerintahan Zimbabwe yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari Nbcnews.com, Senin (27/11/2017).

"Bagi Mugabe akan sangat berharga apabila ia dijamin keselamatannya saat menetap di negara ini. Walaupun hal tersebut tidak mencegah dirinya untuk bepergian hika ia mau," lanjutnya lagi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh pemimpin partai Zimbabwe African National Union (ZANU-PF) Lovemore Matuke. Ia menjelaskan bahwa Mugabe tidak akan ditangkap apabila rela untuk mengundurkan diri.

"Ia aman, keluarganya juga aman. Predikatnya sebagai pahlawan di negara ini juga tidak akan dicabut," kata Matuke.

Pengganti Mugabe yang juga mantan tangan kanannya, Emmerson Mnangagwa (75) telah dilantik sebagai Presiden sementara pada Jumat lalu. Ia menjanjikan hadirnya sebuah era baru, meski sebagian orang mengkhawatirkan bahwa yang ditawarkannya tak jauh berbeda dengan yang apa yang ditunjukkan Mugabe.

Mnangagwa yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden juga menyerukan agar rakyat tidak melakukan "balas dendam" terhadap Robert Mugabe. Sebaliknya, ia memuji "kontribusi besar" Mugabe terhadap Zimbabwe.

2 dari 2 halaman

Berkuasa 37 Tahun

Mugabe sudah mengundurkan diri pada Selasa, 21 November waktu setempat, mengakhiri 37 tahun kekuasaannya. Keputusannya disambut sukacita di seluruh negeri. Perayaan berlangsung di jalan-jalan ibu kota Harare.

"Saya bergembira bagi diri saya sendiri, buah hati saya dan seluruh bangsa. Putri saya akan tumbuh di Zimbabwe yang kondisinya lebih baik," kata Mildred Tadiwa yang turun ke jalan bersama bayinya yang berusia lima bulan, seperti dikutip dari The Guardian.

Yang lainnya mengatakan, "Kami super bahagia! Sudah waktunya bagi darah baru. Saya 36 tahun dan telah menunggu momen ini di sepanjang hidup saya, selama ini saya hanya kenal satu pemimpin," ujar William Makombore.

Keriangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa selama berkuasa, di atas penderitaan rakyatnya, Mugabe, keluarga, serta kroninya diyakini telah membangun kekayaan pribadi yang luar biasa dari hasil tambang berlian negara itu. Dan tanpa ragu mereka memamerkan berbagai kemewahan melalui media sosial.