Liputan6.com, Jakarta - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia membuka kembali penerbangan Surabaya-Lombok , menyusul perkembangan kondisi sebaran abu vulkanik Gunung Agung, Bali, yang dinilai tidak menganggu jalur penerbangan.
"Keputusan untuk membuka kembali penerbangan Surabaya-Lombok diambil berdasarkan pergerakan angin ke arah Barat Daya membawa abu vulkanik Gunung Agung menjauh dari ruang udara Lombok, sehingga dinilai aman untuk terbang," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan koordinasi internal dan data terbaru yang diterima mengenai kondisi yang ada di lapangan, manajemen Citilink Indonesia menyatakan, penerbangan Surabaya-Lombok dan sebaliknya dapat dilakukan. Hingga saat ini, manajemen Citilink Indonesia masih terus memantau perkembangan terkini dari data analisis Route Advisory VAAC, BMKG, HIMAWARI, WNI dan sumber lainnya.
"Pembukaan kembali penerbangan ini merupakan hasil koordinasi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan penerbangan penumpang sebagai prioritas Citilink Indonesia," kata Benny.
Citilink Indonesia secara berkala memberikan perkembangan terkini kepada para penumpang mengenai penerbangan mereka melalui call center.
Penerbangan Citilink Indonesia Surabaya-Lombok yang dibuka kembali tapi mengalami penyesuaian jadwal, yaitu QG664 yang semula berangkat dari Surabaya pukul 09.25 WIB menjadi pukul 12.00 WIB dan QG665 yang dijadwalkan berangkat pukul 12.00 WITA menjadi 13.35 WITA. Sedangkan untuk penerbangan QG660 dan QG661 masih sesuai dengan jadwal semula.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Bandara Lombok Kembali Dibuka
Sebelumnya, Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka pada Selasa 28 November 2017 pukul 06.00 WITA setelah sempat ditutup, akibat dampak langsung abu vulkanik (volcanic ash) Gunung Agung di Bali.
"Pembukaan ini berdasarkan data paper test yang disampaikan penyelenggara bandara dan petugas Kantor Otoritas Bandara IV dgn hasil NIL VA," jelas Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangannya.
Dia menuturkan, berdasarkan VA Advisory, Lombok Praya di luar plot peta paparan abu vulkanik (volcanic ash).
"Dengan kondisi sebagaimana tersebut di atas, rapat koordinasi Kantor Otoritas Bandara bersama stakeholders terkait, yang dilaksanakan pada pukul 04.00 WITA 28 November 2017 memutuskan, membuka kembali Bandara Internasional Lombok Praya, dan beroperasi normal," tutur dia.
Dia menyebutkan, normal operasi Bandara Lombok Praya, sesuai NOTAM nomor B8926/17 NOTAMC B8909/17
Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup pada Senin 27 November 2017 ini sejak pukul 07.15 WITA hingga Selasa 28 November 2017 akibat dampak dari debu vulkanik Gunung Agung.
Advertisement