Liputan6.com, Jakarta - Robert Pakpahan telah resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Robert menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang telah memasuk masa pensiun per 1 Desember 2017.
Robert mengatakan, dirinya berterima kasih atas kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas jabatan Dirjen Pajak. Menurut dia, banyak amanah yang harus dirinya kerjakan baik ke depan.
"Saya berterima kasih untuk kepercayaan yang diberikan Presiden dan Menteri Keuangan. Ini amanat yang penuh tantangan, saya akan lakukan sebaik-baiknya. Arahan Bu Menteri Keuangan banyak arahan yang spesifik," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Advertisement
Untuk jangka pendek, lanjut Robert, dirinya akan fokus menggenjot penerimaan negara melalui pajak hingga akhir 2017.
"Jangka pendek, di sisa tahun 2017, yang saya lakukan adalah mengamankan penerimaan pajak sebaik mungkin. Maka bisa menopang APBN, maka defisit bisa dipertahankan. Itu dulu, jangka pendek untuk penerimaan 2017," kata dia.
Baca Juga
Sementara untuk tahun mendatang, kata Robert, sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, dirinya akan membangun sistem perpajakan lebih kredibel dan transparan. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi perpajakan.
"Tahun depannya, arahan Bu Menteri sangat jelas, yang akan kami bangun secara umum adalah membangun sistem perpajakan yang lebih kredibel. Supaya patuh kepada pajak itu seyogyanya tidak terlalu sulit dan pengawasan lebih transparan. Kami akan coba lihat program yang sudah ada dan mana bisnis proses yang harus diperbaiki. Maka baik wajib pajak khususnya lebih patuh," jelas dia.
Selain itu, Robert juga akan meningkatkan kualitas pelayanan pajak bagi masyarakat. Hal ini akan disertai dengan langkah efisiensi dan menciptakan budaya kerja yang lebih efektif di Direktorat Jenderal Pajak.
"Dan ke depan, pelayanan yang akan kami coba deteksi. Dan dalam bekerja juga lebih efektif dan efisien. Peraturan juga akan dicek kan sudah ada beberapa yang sudah diusulkan ke DPR. Perbaikan peraturan akan diteruskan," ungkap dia.
Terakhir, Robert Pakpahan juga akan memperbaiki sistem informasi perpajakan yang sudah ada selama ini. Menurut dia, hal ini juga sangat penting dan akan berdampak langsung kepada penerimaan pajak.
"Juga harus diperbaiki dan sudah banyak improvement di sistem informasi DJP. Sistem informasi sangat sentral di dalam kberhasilan pemungutan pajak karena jumlah wajib pajak yang banyak dan informasi yang banyak, maka banyak yang harus dikerjakan. Maka reformasi, oh ini kelompok patuh dan tidak patuh itu lebih baik bagi DJP dan lebih mudah adil bagi wajib pajak," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesan Sri Mulyani kepada Dirjen Pajak Baru
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Robert akan melaksanakan sejumlah tugas yang tidak mudah dalam memimpin Direktorat Jenderal Pajak.
Sri Mulyani mengatakan, tugas sebagai pemimpin dari Direktorat Jenderal Pajak yaitu memimpin 40 ribu staf atau karyawan untuk mengumpulkan penerimaan pajak dalam 1 bulan terakhir 2017 adalah tugas yang sangat berat.
"Untuk saya, tahun ini adalah suatu peranan yang kalau dibandingkan dengan jabatan Pak Robert sebelumnya ini adalah sesuatu yang jauh lebih berat. Karena sebelumnya tinggal tanda tangan dan pengisi utang, kalau sekarang harus mengumpulkan setiap rupiah. Dan oleh karena itu, memang akan dibutuhkan suatu kesiapan mental maupun secara fisik untuk terus bisa melaksanakan tugas tersebut," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis pekan ini.
Secara khusus, lanjut Sri Mulyani, dirinya meminta Robert Pakpahan untuk terus pemimpin reformasi di bidang pajak, baik dari sisi staf dan organisasi serta dari sisi semangat bekerja, kesetiaan, dedikasi, loyalitas dan integritas.
"Saya melihat reformasi perpajakan di bidang pembangunan sistem informasi dan database, meneruskan upaya untuk memperbarui berbagai peraturan perundang-undangan yang sedang akan terus kami godok, tentu saja bekerja sama dengan DPR di dalam proses legislasi. Dan saya ingin Pak Robert dengan pengalaman sebelum ini, yaitu sebagai Ketua Tim Reformasi pada 10 tahun yang lalu, bisa memperbaiki bisnis proses di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak," kata dia.
Selain itu, Sri Mulyani mengharapkan, sebagai Dirjen Pajak yang baru, Robert dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab pasca tax amnesty. Dalam hal ini adalah menjalankan peraturan perundang-undangan di dalam pengampunan pajak (tax amnesty) Pasal 18 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2017.
"Dan mempersiapkan pelaksanaan perjanjian internasional di bidang Automatic Exchange of Information dengan langkah-langkah agar kredibilitas kompetensi kapasitas dari Direktorat Jenderal Pajak terus ditingkatkan. Hal ini akan menunjukkan kemampuan kita di mata masyarakat, kita sendiri wajib pajak, suatu institusi yang bisa disegani, suatu institusi yang dihormati karena memiliki tugas konstitusional yang sangat penting," ujar dia.
Advertisement