Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan melakukan uji coba dua model dari 10 mobil listrik milik Mitsubishi pada akhir Desember 2017. Uji coba ini untuk mendukung riset lebih jauh mengenai regulasi yang akan diterbitkan terkait kendaraan "hijau" di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai meresmikan pabrik PT Sokonindo Automobile di Serang, Banten.
“Kami berharap regulasi dan fasilitasnya akan keluar pada awal tahun depan. Sehingga insentif untuk mobil listrik ini akan dipacu," ujar dia, Sabtu (1/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Airlangga mengungkapkan, pemerintah sedang mengkaji strategi pengembangan kendaraan listrik yang akan diproduksi oleh industri otomotif di Tanah Air.
Dia juga berupaya menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan yang ramah lingkungan, termasuk mobil hybrid, listrik, atau semacamnya.
Jenis alat transportasi ini akan masuk dalam program pemerintah guna mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah atau low carbon emission vehicle (LCEV).
“Pengembangan teknologi hybrid atau electric vehicle pada kendaraan, diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus juga mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM),” lanjut dia.
Airlangga menjelaskan, diversifikasi BBM ke arah bahan bakar gas, bahan bakar nabati, atau tenaga listrik sebagai jawaban atas kebutuhan energi alternatif saat ini di sektor transportasi. Hal tersebut juga mampu menghasilkan manfaat ekonomi secara inklusif.
Dia menambahkan, pemerintah menargetkan pada 2025 sekitar 25 persen atau 400 ribu unit kendaraan LCEV sudah masuk pasar Indonesia.
Sejumlah produsen telah menyiapkan produknya untuk dipasarkan. Contohnya, PT Nissan Motor Indonesia yang telah menghadirkan mobil listrik Note e-Power yang pernah diuji oleh Menperin, beberapa waktu lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kesiapan Produsen
PT Sokonindo Automobile mengaku siap untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Perusahaan patungan antara Sokon Group Co Ltd asal Hong Kong dan PT Kaisar Motorindo Industri ini menargetkan dalam tiga tahun ke depan akan memproduksi mobil listrik di dalam negeri.
"Kami memiliki pusat RnD di Ann Harbour Michigan dan kami juga punya pusat riset untuk mobil listrik dan autonomous driving," kata CO-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus.
Alex pun memastikan, pihaknya telah mempunyai pengalaman memproduksi mobil listrik. Dalam hal ini, Sokonindo siap memasuki teknologi mobil listrik dan akan bergerak dari Indonesia menuju global
“Kami sudah memproduksi mobil listrik di China, dan soal kesiapan di sini kami lihat bagaimana nanti regulasi mobil listrik yang dibuat oleh pemerintah,” papar dia.
Model lain yang tercakup dalam LCEV adalah mobil hibrida. Untuk model ini, produsen yang melakukan pengembangan adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales, dan BMW Indonesia. Beberapa model bahkan mulai dipasarkan, seperti BMW i8, Toyota Camry hibrida, dan Alphard hibrida, serta Suzuki Ertiga hibrida.
Advertisement