Liputan6.com, Lombok - Bandara Lombok, LIA, Nusa Tengara Barat pada Jumat (1/12/2017), sekitar pukul 08.50 Wita kembali dibuka setelah tutup selama 16 jam akibat erupsi Gunung Agung.
Meski dibuka total, tercatat sebanyak 42 dari 104 penerbangan dari dan menuju Lombok baik penerbangan domestik maupun international batal terbang.
Baca Juga
"Seluruh penerbangan yang batal bukan karena erupsi, tetapi karena maskapainya tidak tersedia akibat sistem buka tutup," kata Ngurah Ardita, GM Angkasa Pura, LIA, Jumat (1/12/2017).
Advertisement
Ardita mengatakan, sejak kemarin, hanya ada dua maskapai yang siap di Bandara Lombok yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air.
Kedua maskapai tersebut standby karena tidak bisa berangkat akibat penutupan total bandara Lombok lantaran arah angin yang membawa abu vulkanik mengarah ke Timur pada Kamis 30 November kemarin.
"Tadi pagi kedua maskapai itu sudah berangkat. Total yang sudah begerak ada 3 perbangan keberangkatan dan dua perbangan kedatangan," kata dia
Terkait dengan kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Gunung Agung hari ini, Ardita mengatakan, hingga saat ini langit Lombok sangat bersih dan tak ditemukan sebaran debu Gunung Agung.
"Pemantauan pagi tadi kondisi langit sangat berubah signifikan, abu vulkanik bersih dari langit Lombok karena anginnya mengarah ke selatan. Sore ini juga sama," kata dia.
Karena itu, ia memastikan Jumat 1 Desember 2017, aktivitas di Bandara Lombok akan beroperasi normal seperti biasa.
"Hingga sore masih bagus, angin masih mengarah ke selatan. Kemungkinan tetap dibuka, tetapi kami tetap melakukan pemantauan setiap 6 jam sekali," kata Ardita.
 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Bandara Lombok Kembali Buka
Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka. Bandara ini mulai beroperasi kembali Jumat 1 Desember 2017, pukul 08.50 WITA, berdasarkan NOTAMC B9075/17. Bandara Lombok sempat ditutup sejak pukul 10.35 WITA Kamis 30 November 2017.
Keputusan pembukaan Bandara Lombok ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan Bandara Lombok, seperti Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara, maskapai, Ground Handling, Airnav Indonesia, dan BMKG.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi menuturkan, berdasarkan rapat koordinasi antar stakeholder pada pukul 05.00 WITA sempat disepakati bahwa Bandara Lombok akan diperpanjang penutupannya hingga pukul 14.00 WITA Jumat 1 Desember 2017.
Ini karena sebaran abu vulkanik berpotensi menuju dan menutup Pulau Lombok karena angin pada lapisan 5000-24.000 kaki, bergerak dari arah barat-barat laut ke timur tenggara.
"Namun hasil pengamatan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin pada pagi hari menunjukkan perubahan arah angin sehingga sebaran abu vulkanik tidak berpotensi menutup ruang udara Pulau Lombok," dia menambahkan.
Untuk penerbangan, lanjut Israwadi, akan beroperasi normal. Sebagai informasi pesawat yang berada di apron saat ini adalah 3 pesawat komersial yaitu 1 pesawat Garuda Indonesia B737/800, 1 pesawat Lion Air B737/900, dan pesawat Garuda Indonesia ATR72.
Dia mengungkapkan, untuk update informasi perkembangan kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dapat menghubungi Posko Terpadu 0361 9351011 ext 6300, Media Center 0361 9351011 ext 5055, untuk informasi perkembangan kondisi Bandara Internasional Lombok dapat menghubungi posko terpadu 0370 6157000 ext. 888 atau dapat menghubungi call center PT Angkasa Pura I (Persero) di nomor 172.
Advertisement