Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berpotensi untuk menjadi pemasok terbesar ikan hias ke pasar dunia. Hal ini lantaran kekayaan ikan hias yang dimiliki Indonesia dan tersebar seluruh wilayah laut nusantara.‎
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono mengatakan, selama ini sentuhan pemerintah di bidang ikan hias relatif kecil. Ini karena hanya Kementerian Kelautan dan Perikanan saja yang mengurusi hal tersebut.
Dia menuturkan, mengurus industri ini bukan sekadar mengurusi ikan hiasnya. Karena ikan hias ini sudah bersifat internasional, maka industrinya harus benar-benar diurus pada skala internasional pula.
Advertisement
Baca Juga
"Kita mengurusi ikan hiasnya, kita urusi nelayan penangkapnya, kita urusi pembudidayaannya, kita urusi transportasinya karena ikan hias rawan mati dan mengangkutnya harus dengan metode khusus dan tidak bisa lama-lama, maka mengangkutnya menggunakan pesawat terbang," ujar dia di Jakarta, Sabtu (2/12/2017).
Potensi jenis ikan hias Indonesia sendiri dapat dilihat dari keragaman jenis ikan yang mendiami perairannya. Tercatat perairan tawar Indonesia dihuni oleh sedikitnya 1.248 jenis ikan dan 243 jenis di antaranya merupakan spesies endemik dan 122 jenis udang hias. Sedangkan di perairan laut Indonesia, terdapat sekitar 3.476 jenis ikan.
"Pemanfaatan potensi ikan hias tersebut, tentunya dapat memberikan kontribusi nyata apabila dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Agung mengungkapkan, keanekaragaman ikan hias ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara eksportir ikan hias dunia. Potensi pasar dan tren produksi ikan hias Indonesia memiliki prospek yang cukup menjanjikan jika ditinjau secara ekonomi.
Pada 2015, kontribusi Indonesia untuk nilai ekspor ikan hias air laut menduduki posisi ke-3 dunia, dengan nilai mencapai sekitar US$ 5,43 juta Sementara nilai ekspor ikan hias air tawar menduduki posisi ke 5 besar dunia, dengan nilai mencapai US$ 14,16 juta.
"‎Hal ini didukung juga dengan tersebarnya wilayah sentra produksi ikan hias Indonesia di 18 Provinsi di seluruh Indonesia. Potensi lainnya terlihat dari tren produksi ikan hias yang terus meningkat setiap tahunnya," ungkap dia.
Pada 2015 produksi ikan hias sekitar 1,31 milyar ekor dan diharapkan menjadi 2,5 miliar ekor pada 2019. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Indonesia terus bersaing dengan Singapura, Spanyol, Jepang, Ceko, Thailand dan Malaysia untuk menguasai pasar ikan hias dunia.
"Kehadiran ikan hias Indonesia di tengah perdagangan ikan hias internasional itu dapat berkontribusi sebagai penyumbang devisa negara," ujar dia.
Advertisement