Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 620 ribu per gram pada perdagangan Sabtu (2/12/2017). Pada perdagangan Kamis, harga emas Antam di posisi Rp 622 ribu per gram. Sedangkan pada Jumat tak ada perdagangan karena libur nasional.
Untuk harga pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 553 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 553 ribu per gram.
Advertisement
Baca Juga
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 06.48 WIB, sebagian emas ukuran besar tak tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.316.000 atau Rp 631.600 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.234.000 atau Rp 611.700 per gram.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 696.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.276.000 dan 5 gram dijual Rp 3.032.000.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 620.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.956.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.862.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.580.000
* Pecahan 50 gram Rp 29.109.000
* Pecahan 100 gram Rp 58.168.000
* Pecahan 250 gram Rp 145.296.000
* Pecahan 500 gram Rp 290.390.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Emas dunia
Harga emas naik pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi waktu Jakata karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar masih menunggu keputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/12/2017), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level US$ 1.275,81 per ounce. Sehari sebelumnya atau pada Kamis, harga emas turun 0,7 persen untuk dan menyentuh titik terendah sejak 6 November di US$ 1.270,11 per ounce. Harga logam mulia ini turun 0,9 persen selama seminggu.
Untuk harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$ 1.275,30 per ounce.
Analis logam mulia Heraeus Metals Hong Kong Limited Dick Poon menjelaskan, saat ini sebagian besar pelaku pasar fokus kepada rencana kenaikan suku bunga Bank Aentral AS. "Di luar itu secara jangka pendek sebagian besar investor melihat apa yang terjadi dengan pasar saham? jelas dia.
Sedangkan nilai tukar dolar AS tertekan terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Indeks dolar AS turun 0,2 persen karena pelaku pasar sedang menunggu pemungutan suara untuk Undang-Undang perpajakan AS.
Sebenarnya sebagian besar investor cukup yakin bahwa reformasi perpajakan AS bakal bisa diketuk dalam waktu dekat. Hal tersebut usai adanya sinyal dari Partai Republik bahwa sebagian besar anggota Kongres AS sudah menyatakan kesepakatannya dengan draf yang diusulkan.
Jika proses reformasi perpajakan AS ini lancar maka kemungkinan besar bisa menganggu harga emas karena nilai tukar dolar AS akan kembali melambung seiring kepercayaan investor akan pertumbuhan ekonomi AS.
Advertisement