Sukses

Jurus Pemerintah Genjot Produksi Ikan Hias Nasional

Pemerintah harus bersinergi dan mendukung budidaya perikanan ikan hias.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap keberagaman ikan hias di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan gelaran Pameran Ikan Hias Nusantara di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten yang berlangsung pada 1 hingga 3 Desember 2017.

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono mengatakan, pemerintah telah menggelar pameran Nusatic 2017 sejak tahun lalu. Artinya Desember ini adalah gelaran kedua.

“Ini adalah pameran Nusatic (Nusantara Aquatic) yang ke-2 tahun 2017, pada 2016 pameran ini sudah ada tetapi pemerintah belum ikut campur,” ungkapnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (3/12/2017).

Menurut Agung, jenis ikan hias di Indonesia adalah terbesar di dunia, hanya saja belum terpamerkan. Untuk itu, jika ingin mengekspor ikan hias, harus melalui Singapura terlebih dahulu, sehingga Singapura menjadi terkenal.

“Ini tantangan besar. Untuk itu kita harus bekerja keras, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan Perikanan harus mendukung kegiatan ini. Sehingga ikan hias ini bisa jadi tonggak ekonomi di Indonesia, dan bisa mengangkat nama Indonesia di Internasional,” tuturnya.

Dalam gelaran di ICE BSD tersebut. terdapat sembilan kontes ikan hias yang dipamerkan, di antaranya adalah ikan Koi, Ikan Louhan, Ikan Arwana, serta jenis lainnya. Pada acara inipun banyak wisatawan asing maupun lokal yang mengunjung. “Mereka mengakui bahwa ini adalah pameran terbesar minimal di Asia,” paparnya.

Pameran seperti ini tak akan berhenti sampai di sini saja. Pasalnya, Kemenko Kemaritiman akan mengadakan pameran serupa di tahun-tahun selanjutnya dengan acara yang lebih luas lagi untuk menunjukkan bahwa Indonesia memang negara besar di bidang ikan hias.

“Kita ini negara kepulauan terbesar di dunia, dua pertiga area kita ini adalah lautan. Kita adalah negara tropis, ini saja sudah menunjukkan negara kita itu memiliki keragaman ikan hias yang luar biasa. Hanya sekarang bagaimana mengelolanya, supaya kalau diambil tidak habis,” imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Sinergi Lintas Kementerian

Agung melanjutkan, pemerintah harus bersinergi dan mendukung budidaya perikanan ikan hias. Karena dengan pagelaran seperti ini juga merupakan bagian dari bentuk dukungan untuk mendorong pariwisata. Untuk itu, Deputi Agung berharap semua lembaga pemerintah maupun pelaku usaha ikan hias harus turut terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini ke depannya.

“Ini baru 2 Hall di ICE BSD, kita bisa bikin 10 Hall lagi,” paparnya.

Agung menambahkan, dirinya mempunyai cita-cita untuk memasang akuarium di setiap perkantoran, baik pusat maupun daerah, kemudian sekolah-sekolah, perusahaan-perusahan. Jika satu kantor memiliki satu akuarium saja, maka industri ikan hias akan terus berkembang.

“Nanti kami akan sampaikan ke Pak Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan untuk Beliau bisa menghimbau seluruh kantor pemerintah, kantor DPR, DPRD, kantor Pemda, sekolah-sekolah untuk bisa pasang akuarium air tawar oke, air laut oke, atau kolam di luar oke. Pokoknya niat untuk ikut mendukung industri perikanan nasional ini harus kita angkat benar-benar,” tutupnya.