Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada 11 Desember 2017. Meskipun sudah akan diresmikan, sejauh ini belum ada kepastian harga tiket KA Bandara Soetta ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Railink selaku operator KA Bandara Soetta tengah membahas berapa harga tiket yang akan diterapkan. Awalnya, rencana harga tiketnya Rp 100 ribu per orang.
"Sesuai masukan dari Presiden Joko Widodo, harga tiket sebesar Rp 100 ribu dirasa masih kemahalan. Karena itu kami masih mengkaji dan merumuskan kembali agar lebih bersahabat," kata Budi Karya seperti ditulis dalam akun Instagram resmi, Kamis (7/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya juga menuliskan bahwa KA Bandara Soetta akan menjadi moda transportasi massal yang ramah lingkungan dan mampu mengurangi kemacetan 30 persen dari dan ke Bandara Soetta yang menjadi bandara tersibuk di Indonesia.
"Semoga kecepatan KA Bandara ini akan dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. Suatu lifestyle yang baik harus kita bina," ucap dia.
Rencananya, tiket KA Bandara ini dibanderol sekitar Rp 70-80 ribu per orang, dengan masa diskon promo menjadi hanya Rp 50 ribu. Namun, semua itu masih belum final dan masih dalam pembahasan.
Budi Karya memastikan, KA Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi pada Senin, 11 Desember 2017. Awalnya, pengoperasian secara resmi kereta tersebut direncanakan pada 1 Desember 2017, tapi kemudian batal.
Budi mengungkapkan, rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan meresmikan secara langsung KA Bandara Soetta tersebut. "Jam 10.00 WIB. Diresmikan Presiden," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Karya anak bangsa
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi perkembangan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Rini menargetkan proyek tersebut akan diresmikan Presiden Jokowi pada awal Desember 2017.
Kebanggaan Rini Soemarno terhadap proyek itu tidak terlepas dari adanya sinergi BUMN. Dia mengklaim, teknologi yang digunakan mayoritas hasil karya anak bangsa.
"Ini selain KAI, persinyalan dari LEN, keretanya bagus dari INKA, bahkan sistem ticketing dibuat sendiri oleh Railink. Jadi ini pembangunannya adalah sinergi antar-BUMN. Jadi betul-betul jadi karya anak bangsa," ungkap Rini di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Kamis 28 November 2017.
Advertisement