Sukses

Hindari Konflik Finansial Bersama Pasangan Lewat Cara Ini

Berbohong kepada pasangan terkait finansial akan menimbulkan konflik.

Liputan6.com, Jakarta - Sudahkah Anda dan pasangan terus terang akan pengeluaran rutin masing-masing setiap bulannya? Atau masih ada yang disembunyikan? Ketahuilah bahwa menyembunyikan segala sesuatu tidak baik hukumnya.

Ingat pepatah “sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga”. Sama halnya dengan Anda, sepandai-pandainya berbohong, suatu saat pasti akan ketahuan.

Berbohong kepada pasangan terkait finansial akan menimbulkan konflik. Ada juga konflik yang berakhir dengan perceraian karena merasa ditipu oleh pasangan sendiri.

Tentu saja Anda tidak menginginkan hal ini terjadi. Bahtera rumah tangga yang dibangun selama ini harus tumbang karena masalah finansial.

Berikut 5 cara menghindari konflik finansial bersama pasangan lewat cara ini seperti Halomoney:

1. Hindari Berbohong

Berbohong dengan maksud baik sering dimaafkan. Namun berbohong tetap saja berbohong. Jika ini terus dilakukan, Anda akan dihantui oleh rasa bersalah yang amat mendalam.

Bagaimana tidak, pasangan adalah soulmate dalam hidup. Apakah Anda tega membohonginya? Lagipula berbohong itu melelahkan. Sudah saatnya terbuka tentang apapun kepada pasangan, termasuk masalah finansial.

Hidup lebih tenang, Anda pun terhindar dari dosa. (Baca Juga: Menikah di Usia Ideal, Bagaimana Cara Wujudkannya bagi yang Baru Berkarier?)

2. Mendukung Barang Belanjaan Pasangan

Dilarang beli ini dan itu tentu sangat menjengkelkan. Inilah pemicu utama yang dapat menyebabkan konflik. Untuk itu, Anda harus selalu bisa memosisikan diri pada setiap situasi. Terlebih ketika pasangan ingin berbelanja.

Apapun yang ingin dibeli oleh pasangan, dukunglah dia. Kalau perlu berikan saran terbaik sebelum akhirnya pasangan memutuskan untuk membeli sesuatu.

Saran yang diberikan merupakan bukti kalau Anda mendukung apa yang dilakukan pasangan. Lagipula, jika barang yang ingin dibeli menggunakan uang pribadi, mengapa harus melarang pasangan. Benar, tidak?

2 dari 4 halaman

3. Memberikan Pasangan Waktu untuk Bersenang-Senang

Walaupun sudah menjadi sepasang suami-istri, akan ada saat di mana Anda dan pasangan membutuhkan waktu untuk bersenang-senang. Bisa dengan rekan kerja, teman, alumni, atau sahabat.

Dalam hal ini, Anda tidak boleh terlalu mengekang pasangan untuk bertemu dengan siapapun. Apalagi jika mengenal orang yang ingin ditemuinya.

Bersenang-senang memang membutuhkan uang. Jumlahnya pun tak sedikit, apalagi jika tempatnya super mewah. Namun jangan terlalu memusingkan biaya. Lagipula, bersenang-senang bukan kegiatan rutinitas, melainkan hanya intermezzo untuk mempererat hubungan kekeluargaan.

Agar keadaan finansial tetap terjaga, rekomendasikanlah tempat nongkrong yang murah meriah kepada pasangan. Ini sebagai bentuk dukungan Anda terhadapnya.

3 dari 4 halaman

4. Atur Anggaran dengan Teliti

Mengatur anggaran secara bersama-sama sangatlah diperlukan. Luangkan waktu Anda dan pasangan membahas hal ini. Hingga akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan anggaran yang diinginkan.

Jika sewaktu-waktu salah satu pihak memiliki pengeluaran lebih, jangan jadikan bumerang untuk memulai konflik. Hal ini wajar saja mengingat adanya kebutuhan tak terduga yang dapat terjadi kapan saja.

Untuk menghadapi situasi di atas, bicarakan masalah kelebihan anggaran secara baik-baik. Mintalah penjelasan jelas pada salah satu pihak. Yang terpenting, Anda harus percaya atas apa yang dikatakan oleh pasangan.

4 dari 4 halaman

5. Untuk Kepentingan Bersama

Suka mengambil keputusan sendiri merupakan kebiasaan yang sedikit sulit untuk dihilangkan. Jika telah berkeluarga, sebisa mungkin hilangkan sikap ini. Bagaimanapun juga, Anda harus berdiskusi dengan pasangan terkait masalah finansial.

Diskusi tentang finansial tak semata-mata untuk kepentingan sendiri. Namun lebih mengarah pada kepentingan kedua belah pihak. Jika sudah memiliki tujuan finansial yang sama, Anda dan pasangan akan berusaha untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Jujur Merupakan Kunci Keharmonisan Keluarga

Tak dapat dipungkiri, kejujuran dapat membuat Anda dan pasangan menjadi lebih harmonis. Gunakan sifat jujur ini untuk tetap menjaga dan menguatkan hubungan Anda dan pasangan. Dengan demikian, hubungan akan sulit diterpa oleh badai kehidupan.