Sukses

Menhub: Tarif Kereta Bandara Soetta Rp 70 Ribu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kereta Bandara Soekarno-Hatta akan resmi beroperasi pada Senin, 11 Desember 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengalami penurunan dari rencana semula. Penurunan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif kereta bandara ditetapkan sebesar Rp 70 ribu. Semula, tarif kereta bandara akan dipatok Rp 100 ribu.

"Tarifnya sudah hampir bisa dipastikan sesuai arahan Presiden Rp 100 ribu itu kemahalan. Kita hitung kembali kira-kira Rp 70 ribu," kata dia di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Tarif normal kereta bandara sekitar Rp 100 ribu. Namun, pihaknya mengatakan tengah mencari cara supaya tiket yang diterima konsumen tetap Rp 70 ribu.

"Diskon dulu, nanti kita minta Railink dapat income dari lain dari sponsor iklan, supaya totally tetap Rp 100 ribu tapi kepada konsumen kita akan berikan Rp 70 ribu," ujar dia.

Dia mengatakan, untuk promo tiket kereta bandara Rp 30 ribu. Setelah itu, akan diberlakukan tarif normal Rp 70 ribu mulai Januari. "Promo sampai Januari kan. Nanti mulai Januari Rp 70 ribu," tutup dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Diresmikan pekan depan

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kereta Bandara Soekarno-Hatta akan resmi beroperasi pada Senin, 11 Desember 2017. Awalnya, pengoperasian secara resmi kereta tersebut direncanakan pada 1 Desember 2017, namun kemudian batal.

"(Diresmikan) Tanggal 11 (Desember)," ujar dia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).

Budi mengungkapkan, rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan meresmikan secara langsung kereta bandara tersebut. "Jam 10.00 WIB. Diresmikan Presiden," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi perkembangan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Rini menargetkan proyek tersebut akan diresmikan Presiden Jokowi pada awal Desember 2017.

Kebanggaan Rini Soemarno terhadap proyek itu tidak terlepas dari adanya sinergi BUMN. Dia mengklaim, teknologi yang digunakan mayoritas hasil karya anak bangsa.