Liputan6.com, Jakarta - Operasi Pasar (OP) yang dilakukan PT Pertamina (Persero) berhasil membuat pasokan Elpiji 3 kilogram (kg) dalam kondisi aman. Sebelumnya memang terjadi kelangkaan ‎Elpiji 3 kg di berbagai wilayah.
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan,‎ untuk memastikan pasokan Elpiji 3 kg aman, Pertamina melaksanakan operasi pasar di berbagai wilayah di Indonesia pada Senin kemarin. Selain untuk memastikan keamanan pasokan, operasi pasar tersebut juga dilaksanakan supaya penyaluran Elpiji 3 kg tersebut tepat sasaran, yakni kepada masyarakat yang tidak mampu.
Pada operasi pasar yang dilakukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Tengah, pasokan Elpiji 3 kg terpantau aman. Hal tersebut berdasarkan data dari Kabupaten Indralaya, Sumatera Selatan, di mana telah disediakan 560 tabung Elpiji 3 kg dan terserap sebanyak 220 tabung.
Advertisement
Baca Juga
"Selain itu, operasi pasar di Kecamatan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu dialokasikan 560 tabung, dan hampir terserap seluruhnya, yakni 557 tabung. Sementara bagi masyarakat di Kecamatan Tanjung Redeb dan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Pertamina menyediakan 2.240 tabung Elpiji 3 Kg dan terserap 1.933 tabung," kata Basuki, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
‎Basuki melanjutkan, di Kabupaten Pekalongan, Pertamina mengalokasikan sebanyak 1.680 tabung, masing-masing 560 tabung untuk Kecamatan Tirto, Kecamatan Karanganyar, dan Kecamatan Kajen.
Dari seluruh stok Elpiji 3 kg daerah-daerah tersebut, hanya pasokan di Kecamatan Kajen yang terserap seluruhnya, yakni sebanyak 560 tabung. Di Kecamatan Tirto, terserap 160 tabung, dan di Kecamatan Karanganyar sebanyak 275 tabung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Ketahanan pasokan
Saat ini, katahanan stok nasional Elpiji mencapai 17,1 hari. Sesuai ketentuan, ketahanan stok Elpiji nasional adalah 11 hari, sehingga saat ini kondisi stok LPG dalam jumlah yang sangat cukup.
"Stok Elpiji 3 kg Pertamina tersedia dengan baik. Penyaluran sudah lebih dari kebutuhan normal karena sampai hari ini masih ada penambahan volume penyaluran. Laporan yang kami terima, kondisi di daerah hari ini baik," jelas Basuki.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harya Adityawarman mengungkapkan, ‎Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM telah menerjunkan tim untuk memantau secara acak pasokan Elpiji di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Hari Senin, Ditjen Migas telah menginstruksikan kepada para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Inspektur Migas dan staf Ditjen Migas untuk serentak secara random (acak) melakukan monitoring Elpiji 3 kg di Jabodetabek. Hasil monitoring akan kami sampaikan dalam rapat bersama PT Pertamina hari Selasa. Selanjutnya akan diambil langkah tindaklanjut penyelesaian," tutup Harya.‎
Advertisement