Sukses

Sistem Ini Bantu AirNav Transparan Atur Jam Terbang Pesawat

Pengelolaan slot time, lanjutnya, sesuai dengan KP 112 tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Tim

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia menyatakan pengelolaan waktu terbang (slot time) berlangsung secara online, melalui sistem aplikasi Chronos dengan mengedepankan transparansi.

Sistem aplikasi Chronos adalah sistem aplikasi real slot yang dibuat AirNav Indonesia dan telah terkoneksi dengan sistem Flight Approval (ijin rute) milik Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

“Sistem Chronos ini seluruh maskapai memiliki akses langsung untuk mengajukan slot, merubah slot hingga membatalkan slot. Dan ini semua online, real time serta transparan," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet KS Radityo kepada wartawan, Jumat (15/12/2017).

Dengan aplikasi tersebut, setiap maskapai secara bersamaan bisa melihat dan mengakses pada tampilan yang sama sehingga setiap upaya kecurangan, jika ada, akan terlihat oleh lainnya.

Didiet menegaskan, ini merupakan komitmen AirNav untuk transparan dalam pengaturan waktu terbang dan meningkatkan layanan kepada seluruh pengguna jasa.

Pengelolaan slot time, lanjutnya, sesuai dengan KP 112 tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) Bandara.

Untuk penerbangan reguler, maskapai telah mendapat izin terbang dan slot dari Direktorat Angkutan Udara berdasarkan periode terbang, baik winter maupun summer.

 

2 dari 2 halaman

Sebab Penerbangan Tak Tepat Waktu

Didiet KS Radityo mengakui jik jadwal penerbangan tidak selalu tepat waktu. Ini dikarenakan berbagai macam faktor, seperti kendala cuaca, alasan operasional hingga force majure. Ini membuat maskapai harus melakukan penyesuaian slot.

“Di sinilah maskapai menggunakan Chronos untuk melihat di jam manakah mereka bisa masuk. Maskapai akan mengecek bandara asal dan bandara tujuan, apakah kapasitasnya masih tersedia. Dan semua ini online serta real time, jadi sangat transparan,” jelas Didiet.

Mengenai permintaan penerbangan tambahan, Didiet menjelaskan, setiap maskapai harus mendapatkan flight approval (FA) dari Direktorat Angkutan Udara dengan memperhatikan kapasitas bandara.

Selain itu, persetujuan slot time pasti memperhatikan Notice of Airport Capacity (NAC) dari bandara asal maupun tujuan. “Pada sisi AirNav adalah kami memastikan penerbangan dapat dilayani sesuai dengan kapasitas runway,” dia menandaskan.

Video Terkini