Liputan6.com, Jakarta - Aturan baru tentang diperbolehkannya menikah dengan teman sekantor sedang hangat diperbincangkan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan akan larangan tersebut. Keputusan ini pun ditanggapi beragam dari berbagai pelaku usaha. Ada yang setuju ada juga yang merasa keputusan ini hanya akan mengganggu profesionalitas kerja seorang pegawai.
Lalu bagaimana jika hal ini terjadi pada Anda? Apakah profesionalitas dan produktivitas kerja bisa tetap dijalankan?
Ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Jatuh cinta memang hak siapa saja. Tapi jika hal tersebut sudah menyangkut hubungan kerja, beberapa tips ini bisa untuk dicoba.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ulasannya melansir monster.com, Senin (18/12/2017):
1. Tentukan batasan
Penasehat karier Sharon DeLay mengatakan, setiap pegawai yang terpaut cinta lokasi dengan temannya di kantor harus bisa menentukan batasan. Jangan lupa untuk memisahkan antara urusan perasaan dengan pekerjaan.
Jika Anda menentukan batasan dari awal, katanya, Anda sudah terbiasa menjaga pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda tetap terpisah. Sehingga jika terjadi perpisahan maka hal ini pun tidak akan memberi bekas traumatis diantara keduanya.
2. Jangan pamer ke publik
Langkah kedua yang harus diperhatikan adalah menjaga agar hubungan Anda tidak menjadi konsumsi publik. Jika memang ingin bertemu, jadwalkan kegiatan tersebut setelah jam kerja. Memperlihatkan gestur romantis saat waktu kerja juga sangat tidak disarankan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik yang bisa terjadi antara Anda dan pasangan. Takutnya, jika sering pamer hubungan ke publik, konflik yang terjadi juga akan jadi perbincangan semua orang di kantor.
Â
Selanjutnya
3. Baca kembali aturan kantor
Jangan lupa untuk membaca aturan tentang hubungan dengan sesama pegawai yang diberlakukan di tempat Anda bekerja. Setiap perusahaan biasanya memiliki aturan tersendiri.
Ada beberapa batasan yang juga tetap harus Anda taati saat masih berstatus sebagai pegawai.
4. Hindari persepsi yang tidak tepat
Hal ini sering terjadi apabila ada pegawai yang memiliki hubungan spesial dengan pegawai lain yang levelnya diatas mereka seperti bos atau supervisor. Rekan kerja lain seringkali berasumsi jika sang bos akan menganak emaskan pasangannya, padahal hal tersebut belum tentu terjadi.
Inilah yang harus Anda hindari. Anda harus bisa meyakinkan rekan kerja yang lain bahwa hubungan yang Anda jalani harus itu profesional dan bebas dari praktik nepotisme.
Advertisement